News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saleh Husin Sebut Salah Besar jika Ma'ruf Amin Hanya Dikenal Sebatas Ulama

Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saleh Husin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Saleh Husin mengaku sosok Ma'ruf Amin sebagai orang yang komplet sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden Joko Widodo.

Saleh sebagai penasihatnya, sering berdiskusi dengan abah, sapaan karib Ma'ruf, tentang banyak hal.

"Orangnya sangat menerima masukan-masukan, dan perlu diketahui juga, orang banyak yang masih punya pemikiran wah abah ini karena seorang ulama, paling tahu hanya tentang agama," kata Saleh saat ditemui Tribunnews di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).

Baca: 5 Fakta Bebasnya Ahmad Dhani: Tak Dijemput Mulan Jameela dan Berpesan Agar Tak Singgung soal Jokowi

Baca: Didi Kempot Diminta Presiden Jokowi untuk Buatkan Lagu Tentang Bhineka Tunggal Ika

Baca: Jokowi Rombak Struktur Kemendikbud yang Dipimpin Nadiem Makariem: Sejumlah Pos Dihapus

Menurut Saleh, orang yang berpikir seperti itu salah besar, dan dalam hati kecilnya, Saleh hanya bisa tertawa dengan pandangan orang tersebut.

"Mereka tidak tahu abah ini profesor dan suka baca terus sehingga ya pasti pintar. Kalau bicara sesuatu yang ketahui itu betul-betul runut, dan itu seru," ujarnya.

Sementara perkenalan Saleh dan Ma'ruf sudah berjalan sejak nama terakhir menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Saleh yang pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian berdikusi soal banyak hal mengenai ekonomi.

"Saya datang berdiskusi terutama kaitan dengan pembangunan ekonomi umat. Kalau sudah bicara dengan ekonomi umat, beliau begitu semangat dan bicaranya panjang dan seru, jadi ya kenalnya sudah lama," katanya.

Sehingga dirinya menganggap bahwa penujukan ketua tim ahli wapres dari Ma'ruf kepadanya merupakan suatu amanah yang harus dijalankan.

"Pemikiran saya masih dapat disumbangkan buat kepentingan bangsa," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini