News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Novel Baswedan

Isu Aktor Intelektual Dibalik Penyerangan Novel Baswedan, Kompolnas: Tidak Pas Berpolemik soal Itu

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Kompolnas, Andre Pulungan menyebut tidak pas jika berpolemik soal aktor intelektual dalam kasus Novel Baswedan.

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Andre Pulungan menyebut tidak pas berpolemik soal aktor intelektual dalam kasus Novel Baswedan.

Pernyataan tersebut disampaikan Andre dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang kemudian di unggah di kanal YouTube Talk Show tvOne, Minggu (29/12/2019).

"Terus kok siapa aktor intelektualnya? Saya kok kayanya merasa tidak pas gitu kalau misalnya kita berpolemik di hal-hal seperti itu," ungkap Andre.

Sebab, menurut Andre, pertama Kapolri sudah berjanji kasus ini akan diproses secara transparan.

Kedua, Kabareskrim juga sudah berjanji kalau ada orang terkait lainnya, siapapun itu akan ditindaklanjuti dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Artinya kita tidak usah berpolemik, biarkan formil materil yang dilakukan oleh penyidik sekarang berjalan dengan baik," tegas Andre.

Lebih lanjut, Andre menuturkan, apa yang sudah dilakukan Kapolri merupakan sebuah perkembangan yang sangat signifikan.

"Dan sebaiknya kita berterima kasih bahwa Kapolri, sudah mempunyai titik terang dengan adanya dua tersangka itu dan Polri sudah berani transparan," ungkapnya.

Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Novel Baswedan Dipindah

Diketahui, pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan telah diamankan pada Kamis (26/12/2019).

Pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan berinisial RM dan RB.

Keduanya merupakan anggota Polri aktif

Setelah dilakukan pemeriksaan selama 35 jam, pada Sabtu (28/12/2019) kemarin, dua pelaku tersebut dipindahkan dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim Mabes Polri.

Ketika hendak dipindahkan, keduanya mengenakan seragam tahanan dan tangan terborgol.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini