News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Novel Baswedan

Jokowi Ingatkan Jangan Ribut Melulu soal Kasus Novel Baswedan: Berikan Kesempatan Polisi Membuktikan

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK usai dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/12/2019).

Apresiasi Kinerja Polri

Sementara itu Jokowi memberi apresiasi pada kinerja Polri yang berhasil menangkap dua tersangka.

"Ya ini kan peristiwa ini sudah dua tahun dan sekarang pelakunya sudah tertangkap. Kita sangat menghargai, mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan oleh Polri," kata Jokowi.

Novel Baswedan Nilai Janggal

Sementara itu, Novel Baswedan merasa ada kejanggalan dalam penangkapan tersangka penyerangan dirinya.

"Seolah-olah penyerang ini melakukan inisiatifnya sendiri. Bukan suatu hal yang diorganisir," ujarnya, dilansir YouTube KompasTV.

"Yang kedua dikatakan motifnya dendam pribadi. Ini dua hal yang menurut saya kejanggalan," imbuh dia.

Menurut Novel Baswedan, Komnas HAM mengungkapkan kasus yang menyerangnya merupakan kasus yang sistematis dan terorganisir.

Juga berkaitan dengan pekerjaan Novel Baswedan sebagai Penyidik KPK.

"Komnas HAM mengatakan, serangan ini adalah sistematis dan terorganisir. Kok tiba-tiba ada cerita baru lagi, dikatakan bahwa ini masalah pribadi," ujar Novel Basedan.

Ia mengungkapkan kekhawatirannya tidak akan terungkapnya aktor intelektual di balik penyerangan.

"Saya khawatir justru ini malah mengecilkan yang membuat tidak pernah diungkap aktor intelektualnya," ujarnya.

Tuntaskan Kasus

Sementara itu pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian, meminta polisi untuk menuntaskan kasus penyerangan Novel Baswedan ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini