News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berbarengan dengan Jakarta, Lima Kecamatan di Lebak Disapu Banjir Bandang, 3 Meninggal, 2 Hanyut

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan yang menghubungkan tiga kecamatan di Kabupaten Lebak putus setelah banjir bandang menerjang Rabu (1/1/2020) pagi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di hari yang sama dengan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta, Tangerang dan Bekasi, Rabu (1/1/2020) kemarin, wilayah Kabupaten Lebak, Banten, juga dilanda bencaa banjir bandang.

Banjir bandang muncul sekitar pukul 06.30 WIB pagi melanda 5 kabupaten di Kabupaten Lebak, karena Sungai Ciberang yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) meluap.

Akibat peristiwa itu, tujuh jembatan putus di Kecamatan Sajira, satu di antaranya merupakan jembatan utama yang menghubungkan tiga kecamatan.

Selain memutus jembatan, banjir bandang juga menghanyutkan sejumlah rumah dan pondok pesantren di bantaran sungai.

Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyebut, setidaknya tiga orang dilaporkan meninggal akibat banjir tersebut.

Berikut ini fakta-fakta banjir bandang di Lebak, hasil rangkuman Kompas.com:

1. Tujuh jembatan putus, satu di antaranya jembatan utama

Banjir bandang yang terjadi Rabu pagi di Kabupaten Lebak, Banten, mengakibatkan sejumlah jembatan putus.

Camat Sajira, Rahmat mengatakan, hingga saat ini terdata setidaknya tujuh jembatan yang putus di Kecamatan Sajira, jembatan tersebut menghubungkan antar desa dan akses ke kecamatan lain.

Pemandangan pasca banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu, 1 Januari 2020.

"Enam jembatan gantung, satu jembatan utama, warga dari Kecamatan Sajira, Muncang dan Sobang tidak bisa melintas," katanya saat ditemui di Kantor Kecamatan Sajira, Rabu (1/1/2020).

Masih dikatakan Rahmat, jembatan tersebut putus secara bertahap saat banjir bandang menerjang sekitar pukul 06.30 WIB.

2. Bangunan rumah dan pesantren juga ikut terhanyut

Akibat putusnya jembatan, sambungnya, warga di Muncang dan Sobang yang hendak ke Sajira dan Rangkasbitung, harus memutar sejauh 50 Kilometer melalui Kecamatan Leuwidamar.

Tak hanya itu, selain memutus jembatan, luapan Sungai Ciberang juga menghanyutkan sejumlah rumah dan pondok pesantren di bantaran sungai.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini