Rakyat tidak punya urusan dengan pertengkaran politik pejabat, kepentingan rakyat adalah keselamatan dan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, seperti kata Cicero," tulisnya.
Fahri Hamzah menyebut, sudah banyak yang menjanjikan untuk mengatasi masalah banjir saat musim hujan termasuk presiden, namun banjir terus datang saat musim hujan.
Maka dari itu, Fahri Hamzah meminta kita semua tidak saling menyalahkan satu sama lain.
Lebih baik para pejabat terbuka tentang apa yang sebanarnya terjadi.
"Saya sendiri pernah menjadi ketua Tim DPR untuk penanggulangan musibah gempa Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi, Banten dan Lampung.
Kalau melihat polanya, masalahnya sama dan sudah saya laporkan," jelas Fahri Hamzah dalam cuitannya di Twitter pribadinya.
Lalu Fahri Hamzah menuliskan ringkasan masalah yang ia maksud tersebut.
Pertama adalah lemahnya kemampuan membaca gambar besar persoalan.
Kedua, ketiadaan rencana jangka panjang.
Ketiga kelemahan kordinasi dan kekompakan. Keempat adalah kepemimpinan.
Kemudian yang terakhir adalah kecepatan dan ketepatan.
Ada anggaran dan Sumber Daya Manusia yang cukup untuk melakukan pembenahan masalah tersebut.
Diketahui, akibat hujan deras yang tak kunjung berhenti sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2019), sejumlah wilayah di DKI Jakarta dilanda banjir.
Meski saat ini air sudah mulai surut, namun warga harus tetap waspada jika sewaktu-waktu banjir kembali datang.
Banjir yang terjadi merata hampir di seluruh Wilayah DKI Jakarta.
Titik banjir terbanyak berada di Jakarta Timur, yakni terdapat sekira 11 titik banjir.
Tak hanya itu, beberapa wilayah di Bekasi, Bogor, Tangerang serta Depok pun turut terendam air.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)