TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti persoalan banjir yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Jokowi menyebut terjadinya banjir dikarenakan ada beberapa faktor penyebab terutama kesalahan yang dibuat manusia.
"Karena ada yang disebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada," katanya dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Rabu (1/1/2020).
"Tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana. Banyak hal," ujar Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi meminta pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten di Jabodetabek bekerja sama dengan pemerintah pusat menangani permasalahan banjir.
"Ini harus dikerjakan bersama-sama, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota semuanya bekerja sama dalam menangani ini," jelas Jokowi.
Namun, saat ini, Jokowi meminta proses evakuasi menjadi prioritas.
Dengan demikian, korban bisa selamat.
Baca: Banjir Jakarta, Penyebab Tol Cipali Terendam Banjir, Ini Langkah Kementerian PUPR
Jokowi menyampaikan dalam hal menanggulangi banjir akan dilakukan setelah evakuasi selesai.
"Yang terpenting saat kejadian saat ini adalah evakuasi korban, keselamatan, dan keamanan masyarakat harus didahulukan,"
"Nanti urusan penanganan banjir secara infrastruktur akan kami kerjakan setelah penanganan evakuasi selesai," kata Jokowi.
Perintah Jokowi
Sebelumnya diketahui, Jokowi secara khusus menginstruksikan langkah-langkah untuk menanggulangi banjir yang terjadi di Jakarta pada Rabu (1/1/2020).
Jokowi menekankan yang paling utama adalah keselamatan warga melalui kerja sama berbagai pihak.
Lebih lanjut, Jokowi meminta BNPB, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan tim SAR untuk sigap dalam melakukan evakuasi.
"Semuanya harus segera bergerak bersama-sama untuk memberikan rasa aman, memberikan keselamatan kepada warga yang terkena bencana banjir," kata Jokowi di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, dilansir kanal YouTube KompasTV.
Jokowi juga menyampaikan terkait normalisasi untuk fasilitas-fasilitas umum.
Beberapa ruas jalan hingga objek vital terkena dampak banjir di Jakarta dan sekitarnya.
"Karena ini sudah masuk di Jakarta, sudah masuk ke Halim, beberapa sudah masuk ke tol Cikampek, kemudian juga di beberapa objek vital,"
"Saya kira ini harus segera dinormalisasi sehingga fungsi-fungsi itu kembali menjadi normal," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi memerintahkan kepada pemerintah pusat dan provinsi untuk saling berkoordinasi untuk menanggulangi banjir.
Instruksi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan instruksi kepada seluruh jajaran pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait banjir yang menerpa Jakarta pada Rabu (1/1/2020).
"Pada fase ini semuanya fokus pada evakuasi penyelematan warga," kata Anies saat memantau di pintu air Latuharhari, Jakarta, Rabu (1/1/2020).
Anies Baswedan juga turun tangan menangani masalah banjir di DKI Jakarta.
"Begitu hujan, sejak sore kemarin bergerak nonstop seluruh jajaran kita siaga."
"Kita adalah siaga kemudian tanggap dan galang," ungkap Anies, dikutip dari kanal YouTube KompasTV.
Anies menyampaikan sejak tadi malam sudah mengantisipasi akan terjadinya banjir.
"Kemudian semua tempat-tempat yang di sana ada banjir, jajaran kita langsung mendatangi untuk evakuasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Anies menyebut pada pagi hari ini dilakukan evakuasi untuk memastikan semua warga selamat.
Anies Baswedan bersama petugas terjun langsung diseluruh titik banjir di Jakarta,
Baca: Korban Banjir Jakarta, ASN dapat Ajukan Cuti Banjir hingga Sebulan, Ini Tata Caranya
"Meskipun banjir ini menjangkau seluruh kawasan."
"Jadi kita lihat mulai dari Bogor sampai Jakarta itu curah hujan luar biasa tinggi," kata Anies.
Ia kembali mengatakan saat ini pada fase evakuasi warga dan menyiapkan tempat penampungan sementara.
"Fase kita sekarang evakuasi kemudian menyiapkan tempat penampungan sementara."
"Seluruh kantor, sekolah di Pemprov DKI disiapkan untuk menampung," jelasnya.
Anies juga menegaskan seluruh jajaran Provinsi DKI Jakarta saat ini bekerja untuk menanggulangi banjir.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)