Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan kantor Atase Pertahanan (Athan) Indonesia untuk tempat penampungan sementara bagi WNI di Iran.
Hal itu menyusul situasi antara militer Iran dan Amerika Serikat (AS) yang kian memanas.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Sisriadi mengatakan Atase Pertahanan Indonesia setidaknya akan melakukan penyelamatan sebagai bantuan kepada Kedutaan Besar RI di Iran.
Baca: AS-Iran Memanas, KBRI Kairo Keluarkan Imbauan untuk WNI
"Ya misalnya memberikan tempat penampungan sementara di kantor Athan dan kantor pemerintahan," kata Sisriadi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/1/2020).
Meski begitu, ia mengatakan jumlah Athan Indonesia di Iran tidaklah terlalu banyak.
"Ya Athan jumlahnya kan hanya beberapa orang. Atase darat, laut, udara sama pembantunya sudah itu aja. Kan tidak mungkin melakukan tindakan apa-apa kecuali memberikan tempat penampungan," kata Sisriadi.
Ditanya soal pengaruh situasi antara Iran dan AS, Sisriadi mengajak berdoa agar hal ketegangan tersebut tidak berdampak bagi Indonesia khususnya di bidang keamanan dan pertahanan.
"Jadi kita sebagai negara cinta damai tentu berdoa. Khususnya TNI tidak punya legitimasi untuk diplomasi. Diplomasi urusannya pemerintah," kata Sisriadi.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri memperkirakan jumlah warga negara Indonesia yang berada di Iran lebih dari 400 orang.
"Mengenai Iran, ada lebih dari 400 WNI yang ada di sana, itu adalah angka resmi yang masuk di kita, dalam artian kemungkinan banyak WNI kita yang tidak melapor di sana," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Menyusul memanasnya konflik antara Iran dan Amerika Serikat saat ini, Retno mengimbau kepada WNI yang berada di Iran untuk menghubungi Kedubes yang berada di sana.