Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI Perjuangan digelar pada 10-12 Januari 2020, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ada pemandangan menarik di hari pertama rakernas.
Baca: Hadiri Rakernas PDIP, Begini Momen Prabowo Subianto saat Disapa Megawati: Rupanya Masih Mau Hadir
Selama rakernas berlangsung, di area sebelah hall tempat acara dilaksanakan banyak bersliweran mbok-mbok (ibu-ibu) jamu gendong.
Pantauan Tribunnews.com, ibu-ibu berjilbab ini membawa bakul berisikan botol-botol besar yang berisikan berbagai jamu.
Mereka duduk lesehan di lantai area tersebut, membentuk sebuah garis lurus.
Terdengar suara mereka mengajak para peserta rakernas untuk mencoba jamu tersebut.
"Jamunya mas, mbak. Mau yang mana?" ujar salah satu ibu jamu gendong tersebut di lokasi, Jumat (10/1/2020).
Jamu-jamu itu disediakan gratis bagi para peserta rakernas yang kurang lebih berjumlah 4.731.
Salah seorang ibu yang membagikan jamu mengatakan jamu yang disajikan terdiri dari beragam jenis. Mulai dari beras kencur, kunyit asam, pahitan dan lainnya.
Berdasarkan pengamatan Tribunnews.com, jamu yang awalnya masih terisi penuh di bakul ibu-ibu tersebut pada pukul 14.00 WIB kemudian ludes atau habis tak tersisa jelang malam sekira pukul 19.00 WIB.
Adapun kegiatan minum jamu ini memang menjadi agenda utama pembuka Rakernas I PDIP.
Agenda ini diberi nama 'minum jamu berjemaah'.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan kegiatan minum jamu ini adalah upaya pula menggaungkan kembali kejayaan rempah khas nusantara.
Baca: Hasto Kristiyanto Naik Mobil Golf Bareng Megawati Lihat Pameran Rempah di Area Rakernas PDIP
Selain itu, politikus asal Yogyakarta tersebut menilai minum jamu dapat membuat peserta lebih aktif dan fokus menjalani Rakernas I PDIP.
"Jadi kalau Pak Jokowi minum temu lawak, kemudian beras kencur, itu jadi presiden. Kalau kami minum jamu setiap hari, kita bisa menjadi presiden di kelas kita masing-masing," kata Hasto.