Petir vulkanik
Sebagian besar atom atom, pada awalnya netral.
Tetapi dengan banyaknya energi bebas yang hadir, dengan suhu sekitar 1500 Kelvin, tentu ada energi yang cukup untuk melempar keluar elektron yang terikat lemah dari beberapa atom yang mengikat mereka.
Sementara pada saat yang sama ada atom atom yang ingin mengambil elektron yang baru dibebaskan ini, juga dapat dengan mudah melakukan hal tersebut.
Sehingga menciptakan sejumlah besar ion ion positif dan ion ion negative (tahap 2), proses selanjutnya adalah memisahkan banyak muatan muatan negatif dari banyak muatan muatan positif. (tahap 3.)
Dan kita harus memisahkan mereka, dengan jarak yang cukup, untuk mendapatkan beda potensial listrik yang akan menyebabkan sambaran petir. (tahap 4.)
Teori yang lain berpendapat adanya tabrakan partikel yang dikeluarkan saat erupsi dapat mentransfer muatan satu sama lain dan berubah menjadi massa positif atau negatif, kemudian terjadi (Ionisasi) pemisahan muatan terjadi dengan proses yang disebut aerodynamic sorting.
Pemisahan muatan menjadi ion-ion terjadi karena adanya potensial ionisasi antara awan-awan vulkanik.
Dengan adanya pemisahan antara partikel positif dan negatif, dapat memberikan saluran untuk listrik mengalir.
Saat itulah petir dapat terjadi, dimana volkanologis percaya bahwa itu ada hubungannya dengan seberapa cepat partikel berukuran berbeda menetap.(James William, Binus University)
Teori yang lain juga berpendapat bahwa partikel yang lebih besar mungkin memiliki muatan positif dan partikel yang lebih kecil mungkin memiliki muatan negatif dan sebagai partikel yang lebih besar jatuh lebih cepat, yang mungkin membuat pemisahan yang diperlukan untuk menghasilkan petir.
Masih menjadi misteri bagaimana mekanisme ini terjadi.
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas erupsi gunung berapi bukan pemicu secara langsung terjadinya petir, jadi meskipun terjadi erupsi utama, tidak berarti kejadian petir memiliki kuantitas yang paling besar.
Baca: Phivolcs: Muntahan Material Vulkanik Erupsi Gunung Taal Menutupi Wilayah Barat Daya
Gunung Taal erupsi, trending Twitter