Bermula dari orang tua Nadya yang mendapat kabar dari saudaranya di Makassar bernama Yani, bahwa ada tiga anak kembar yang mana sang orang tua kandungnya tidak mampu merawatnya.
Orang tua kandung Nadya, Nabila, juga seorang saudaranya lagi tersebut tidak mampu membeli susu khusus untuk mereka yang terlahir prematur.
Sebab harga susu bayi prematur saat itu mencapai Rp 500 ribu.
Bahkan Nadya mengungkap, bahkan saat itu yang membayar susu tersebut adalah Yani yang ia panggil tante.
Selanjutnya, orang tua angkat Nadya akhirnya mengambil Nadya seorang tanpa saudara kembar lainnya.
Alasannya karena tak mau lalai dalam merawat anak, sebab orang tua Nadya sebelumnya sudah mempunyai empat anak, tiga laki-laki dan seorang perempuan.
Saat itu, Nadya pun langsung diangkat anak dan dibawa ke Surabaya.
Namun sayang, sejak itulah orang tua angkat Nadya mengaku tidak mengetahui keberlanjutan informasi lainnya.
Cerita Versi Nabila
Cerita versi Nadya tersebut tak berbeda jauh dengan apa yang diungkap Nabila melalui utas Twitternya.
Pihak Nabila menjelaskan bahwa menurut keterangan orang tua angkatnya, ia diangkat saat ia sudah tinggal sendiri.
Dua kembaran Nabila yang lain sudah diambil atau diangkat orang lain, sama sepertinya.
Berawal dari ibu kandung Nabila yang mengenal ayah angkat Nabila menceritakan bahwa dirinya tidak mampu membesarkan Nabila.
Sedangkan sang ayah kandung Nabila disebutkan pergi mencari pekerjaan yang entah tidak tahu keberadaannya saat itu.