Tas perempuan tersebut pun juga dicek.
"Klambi (baju)," ujar perempuan tersebut saat tasnya diambil paksa.
Video di akun Yuni Rusmini tersebut telah ditonton lebih dari 3 ribu kali.
"Tolong kawan" relawan , komunitas peduli kemanusiaan yg berada di area prambanan , sleman, DIY utk kroscek dan merapat ke ibu di video ini.
Kejadian ini terjadi senin 20 januari 2020 sekitar jam 06:00 wib.
Lokasi di pasar gendeng ( tepatnya jln piyungan prambanan km 5 ) sleman , DIY.
Mengutil mmg salah.. namun pantaskah beliau yg seperti itu di perlakukan begitu. Dan beliau sdh mengakui mmg
iya mau mengutil tapi tdk jadi.
#noted mohon yg dekat merapat atau infokan ke dinas terkait alsn apa ibu itu sampai begitu .
Klu mmg beliau tdk mampu . Mohon di bantu agar bisa hidup. Layak dan tdk mlkkn itu lagi.
Sabar bu, sehat trs nggih bu. .smg byk rejeki dan jgn memgutil lg ya bu .
insa Allah ibu hidup layak tanpa hrs mlkkn itu lagi .amin yarroballalamin," tulis keterangan video tersebut.
Tanggapan Dinas Sosial Kabupaten Sleman
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Eko Suhargono, mengaku belum mendapatkan laporan mengenai hal tersebut.