Nurhayati menjelaskan kemungkinan alasan lain kenapa Lutfi tidak tega untuk menceritakan kejadian tersebut.
"Mungkin karena saya kalau besuk dia kan nangis terus," ujarnya.
"Gimana enggak nangis si mbak setiap saya besuk dia bilang 'mamah tolong keluarin dari sini (penjara)' gitu," imbuhnya.
"Mungkin dari situ, kalau takut mamahnya nangis, tapi kalau mukul dia cerita, cuma tidak sampai parah gitu," jelasnya.
Nurhayati juga mengungkapkan dia baru mengetahui tentang muka Lutfi yang sempat ditutup plastik saat proses pemeriksaan.
"Saya malah baru tahu tadi kalau mukanya di kasih plastik kaya gitu, kan enggak bisa nafas," ujarnya.
"Kalau anak saya meninggal gimana? dia (pihak kepolisian) mau tanggung jawab apa enggak?" tegasnya.
Video Pengakuan Luthfi si 'Pembawa Bendera' di Mata Najwa
Lutfi Alfiandi bercerita terkait kronologi kejadian yang dia alami, mulai dari penangkapannya hingga perlakuakan kekerasan yang diterimanya saat melakukan proses pemeriksaan di kantor polisi.
Lutfi mengaku saat diperjalanan pulang ke rumah, tiba-tiba pria berpakaian preman menangkapnya.
"Pada saat mau masuki Adzan maghrib saya pulang dan saat itu sedang dibonceng sama teman saya," kata Lutfi.
"Pada saat saya mainan HP begini, tiba-tiba langsung di-bekep sama petugas berpakaian preman gitu, langsung dibawa ke dalem," imbuhnya.
Lutfi mengaku tidak diberikan penjelasan terkait penangkapan dirinya.
"Jadi langsung ditangkap dan dibawa ke atas," tuturnya.