"Pak Jokowi saat 16 Agustus 2019 lalu mengingatkan agar meminimalkan kunjungan ke luar negeri."
"Bahkan secara demonstratif beliau menunjukkan via HP-nya, kunjungan luar negeri bisa melalui HP (ponsel). Dunia sudah terkoneksi," kata Mardani dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, kunjungan luar negeri harus dipastikan return of investment-nya setelah itu.
Mardani menganggap, Prabowo wajar menjadi sorotan ketika sering melakukan lawatan ke luar negeri.
Ini dikarenakan anggaran yang digunakan bersumber dari rakyat.
"Semua pejabat publik mesti siap untuk mendapat pengawasan dari publik. Karena dana yang digunakan memang dana masyarakat," jelasnya.
(Tribunnews.com/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Ihsanuddin/Achmad Nasrudin Yahya/Tsarina Maharani)