News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Perdagangan Hungaria Temui Menlu RI Bahas Kerjasama Investasi Air Bersih dan Rumah Sakit

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan (Mendag) Hungaria, Peter Szijjarto melakukan pertemuan dengan Menteri luar negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi di kantor Kemlu, Kamis (23/1/2020)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Hungaria Peter Szijjarto bertemu Menlu RI Retno Marsudi di kantor Kemlu, Kamis (23/1/2020)

Pertemuan keduanya membahas kerjasama bilateral di bidang ekonomi juga investasi, di antaranya terkait pengelolaan air bersih dan rumah sakit.

Hungaria diketahui telah menanamkan sejumlah investasi terkait pengelolaan air bersih dan rumah sakit.

"Jadi proyeknya itu sudah selesai dan mereka bermaksud melanjutkan kerjasama tersebut dan juga perluasan di sektor infrastruktur," ujar Teuku Faizasyah selaku juru bicara Kemlu.

Baca: ‎Terima PM Hungaria di Istana, Jokowi Bicara Kerja Sama Pengolahan Air Bersih Hingga Rumah Sakit

Baca: Menlu: Belum Ada WNI di China Terjangkit Virus Corona

Baca: Dana Kelolaan DPLK BRI Tumbuh 21%

Menteri Perdagangan Hungaria dalam pertemuan itu bermaksud untuk terus melanjutkan kerjasama tersebut.

Dalam hal ini Hungaria telah menanamkan investasinya sebesar USD 36 juta, yang mana proyek tersebut akan berpusat di Indonesia bagian timur.

"Jadi ada mekanisme pengalokasian pendanaan proyek tersebut. Mekanisme nya akan dibicarakan lebih lanjut," ujar Faizasyah.

Pertemuan tersebut juga dalam rangka memperingati hubungan diplomatik antara Indonesia dan Hungaria yang telah berjalan selama 65 tahun.

Hungaria merupakan negara mitra penting bagi Indonesia di kawasan Uni Eropa.

Negara tersebut juga merupakan mitra perdagangan dan investasi terbesar ke-3 di kawasan, dengan arus kedatangan wisatawan ke-2 dikawasan

Sebagai mitra Indonesia, Hungaria diharapkan dapat menyebarkan pandangan seimbang terkait kelapa sawit kepada Uni Eropa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini