Menurut Iskandar, dari hasil pemeriksaan psikologis, mereka dinyatakan tidak memiliki gangguan jiwa.
Toto dan Fanni melakukan perencanaan dalam kondisi keadaan sehat jasmani dan rohani.
"Mereka membuat perencanaan Keraton Agung Sejagat itu dengan keadaan sadar dan mengerti."
"Artinya mereka tidak memiliki gangguan jiwa. Ini sudah cukup menjadi bukti pendukung dari keterangan saksi," jelas Iskandar, masih melansir dari Kompas.com.
Penjelasan Iskandar Totok dan Fanni sudah melakukan perencanaan pendirian keraton sejak tahun 2018.
Bahkan, mereka merencanakan membuat cabang-cabang Keraton Agung Sejagat di daerah lain.
"Mereka sudah sejak lama merencanakan pembuatan sangat sistemik. Sudah sejak 2018 mereka membuka cabang-cabang KAS."
"Artinya mereka tidak main-main. Mereka sudah merencanakan dengan detail," jelas Iskandar.
Jika mereka mengalami gangguan jiwa, lanjut Iskandar, tidak mungkin mereka buka rekening di bank.
Apalagi untuk mengumpulkan uang dan mendapatkan pengikut yang begitu banyak.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Riska Farasonalia)