News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Direksi dan Komisaris Garuda

Triawan Munaf ke Direksi Garuda Indonesia: Akhlak Nomor Satu Baru Soal Untung dan Rugi

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Triawan Munaf (kanan) saat Talkshow Semangat Baru Garuda di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2020). (Tribun/Reynas)

TRIBUNNEWS.COM - Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Triawan Munaf bertekad dalam tugas mengawasi jalannya bisnis perusahaan akan mengedepankan akhlak.

Menurutnya, akhlak menjadi fondasi paling dasar untuk mengejar keuntungan sesuai target direksi perseroan.

"Sejalan dengan arahan Pak Menteri BUMN (Erick Thohir), kami Dewan Komisaris Garuda akan memberikan masukan kepada direksi untuk menomorsatukan akhlak. Kami mau bisnis ini bukan hanga soal untung dan rugi meskipun memang harus untung," ujar Triawan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (25/1/2020).

Baca: Menjabat Komisaris Utama Garuda Indonesia, Ini Sisi Lain Kedekatan Triawan Munaf dan Sherina Munaf

Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekfraf) meyakini akhlak sebagai landasan manajemen akan mengubah persepsi publik terhadap Garuda Indonesia yang akhir-akhir ini negatif.

Triawan juga menginginkan adanya transparansi manajemen kepada publik sehingga Garuda Indonesia bisa menjadi perusahaan pelat merah yang dekat di hati masyarakat.

"Bisnis Garuda harus jadi bisnis kebahagiaan yang menyenangkan bagi penumpang. Yang penting impact terhadap persatuan kebersaudaraan ," tuturnya.

Citra buruk Garuda Indonesia mulai ramai ke publik setelah kasus Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau akrab disapa Ari Askhara menyelundupkan onderdil motor gede (moge) Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Baca: Ketemu Dirut Garuda, Menhub Usulkan 3 Cara Agar Tiket Pesawat Murah

Tak hanya Ari yang dicopot Menteri BUMN Erick Thohir tetapi juga direksi lainnya karena juga tersangkut dalam skandal.

Empat direksi itu yakni Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Human Capital Heri Akhyar, dan Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa.

Lalu, direksi yang tak dipecat akhirnya juga diganti melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yakni Pikri Ilham yang sebelumnya Direktur Niaga.

Dalam RUPSLB Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra resmi didapuk sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk didampingi Dony Oskaria sebagai Wadirut.

Sementara posisi Direktur Operasi dijabat Tumpal Manumpak Hutapea, Direktur Human Capital Aryaperwira Adileksana, Direktur Teknik Rahmat Hanafi, Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT Ade R. Susardi, serta Direktur Niaga dan Kargo M. Rizal Pahlevi.

Adapun Fuad Rizal yang sempat menjabat sebagai Plt. Direktur Utama sekaligus Direktur Keuangan dipertahankan untuk mengisi kursi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini