TRIBUNNEWS.COM - Sandiaga Uno menanggapi masuknya dua nama yang diusulkan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Dua nama tersebut adalah Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS.
Ia merasa lega dengan adanya titik terang calon penggantinya yang akan mengisi kekosongan kursi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta.
"Alhamdulillah lega banget bahwa setelah nunggu proses lama 18 bulan hampir akhirnya ada titik terang," ujarnya dilansir dari YouTube Kompas TV, Senin (27/1/2020).
Selanjutnya DPRD akan memilih satu dari kedua nama ini untuk menduduki jabatan Wagub DKI.
"Tadi saya baru mendapatkan update dari pak Tufik dan rekan-rekan bahwa dalam waktu yang singkat DPRD yang akan memilih dan dua sosok ini salah satu bisa menjadi pendamping pak Anies dan menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan apa yang dicanangkan diawal," ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra ini mengaku mengenali kedua sosok yang sama-sama memiliki latar belakang keuangan.
"Tadi juga pak Riza hadir, pak Nurmansayah juga kenal beliau sama-sama backgroundnya keuangan nanti keputusannya ada ditangan wakil-wakil rakyat DPRD," imbuhnya.
Sandiaga berharap proses penunjukkan Wagub DKI dapat segera diselesaikan supaya dapat mendampingi Gubernur Anies Baswedan dalam bertugas.
"Mari kita wujudkan segera karena ini prosesnya sudah terlalu lama. Sudah ditunggu oleh warga DKi dan tugas pembangunan di Ibukota ini segela dilakukan oleh Wagub terpilih untuk menjadi pendampingnya pak Anies," katanya.
Anies Baswedan: Ada janji politik
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga menanggapi pencalonan dua nama yang akan menjadi pendampingnya sebagai Wagub DKI.
Anies Baswedan mengaku mengenal dua nama tersebut.
Ia juga percaya, Partai Gerindra dan PKS sudah mempertimbangkan pemilihan tersebut.
"Dua-duanya saya kenal dan saya percaya partai pengusung pasti sudah mempertimbangkan semua faktor sebelum mengusulkan," ujar Anies Baswedan, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (21/1/2020).
Menurut Anies, tanggung jawab seorang Wagub untuk memimpin Jakarta itu besar.
Sehingga, ia percaya bahwa kedua calon tersebut sudah mempunyai pertimbangan itu.
"Kita tahu bahwa tanggung jawab Jakarta tidak kecil," katanya.
"Kita juga tahu, ini ada janji politik dari kampanye, ada RPJMD," jelas Anies Baswedan.
Sebelumnya, Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Fathul Bari mempertanyakan komitmen dari Gerindra terkait jatah kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kursi Wakil Gubernur DKI kosong sejak Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hingga saat ini, PKS dan Garindra saling mengajukan calonnya ke DPRD DKI untuk mendapatkan jatah kursi Wakil Gubernur DKI.
"Kami ingin menegaskan komitmen dari Gerindra. Pak Prabowo sering bilang isuk dele sore tempe, konsistensi pimpinan itu dipertanyakan apalagi yang beredar manuver yang kontra produktif," ujar Ahmad Fathul Bari dilansir melalui YouTube Kompas TV, Senin (30/12/2019).
Ia menegaskan, Prabowo dan Sandiaga Uno telah berkomitmen memberikan kursi Wagub DKI kepada PKS.
"Konteks konsistensi mengenai apa yang sudah dijanjikan komitmennya bahkan oleh dua orang yang dibanggakan jutaan masyarakat kita, Prabowo dan Sandiaga Uno mengenai kursi Wagub yang akan diserahkan kepada PKS," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Faisal Mohay)