TRIBUNNEWS.COM - Pakar telematika Roy Suryo menyebut ada kejanggalan dalam rekaman CCTV yang memuat informasi keberadaan Harun Masiku.
Saat ini Harun masih dalam daftar pencarian orang terkait dugaan keterlibatan dalam kasus suap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Meskipun demikian, sempat dikabarkan Harun berangkat ke Singapura pada Senin (6/1/2020) dan kembali ke Indonesia pada Selasa (7/1/2020).
Namun informasi tersebut terlambat didapatkan pihak imigrasi karena keterlambatan pada sistem imigrasi.
Dilansir TribunWow.com, Roy Suryo menyebutkan terminal dua di Bandara Soekarno-Hatta dulunya adalah terminal internasional.
"Terminal 2, Terminal 2E tepatnya, tempat di mana Harun Masiku datang lagi itu dulu kan bekas terminal internasional," kata Roy Suryo, dalam tayangan KompasTV, Minggu (26/1/2020).
"Semua penerbangan ada di situ," lanjutnya.
Menurut Roy, sanggahan pihak bandara maupun imigrasi tentang lokasi pemantauan tidak tepat.
"Kalau mengatakan kami memantaunya hanya dari Terminal 3, justru yang di Terminal 3 itu barang-barangnya baru ada di situ," jelas Roy.
Ia menegaskan dulu semua penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan Terminal 2.