"Memelihara orang miskin, ya orang miskin bertambah itu," kata Rocky.
Menurut Rocky dua hal tersebut merupakan tugas wajib dari presiden, namun menurutnya tidak bisa dilakukan Jokowi.
Lantaran hal itu, Rocky memberikan nilai sembilan untuk 100 hari Jokowi-Maruf.
Selain itu, Rocky juga memberikan penjelasannya soal dua poin dalam visi misi Jokowi.
Yakni soal kemandiri dan gotong royong bangsa Indoensia di bawah Pemerintahan Jokowi-Maruf.
Rocky beranggapan, bangsa Indonesia masih jauh dari kata mandiri.
"Kita sama sekali nggak mandiri karena, karena kalau mandiri kita nggak impor macam-macam."
Namun, kenyataannya saat ini bangsa Indonesia masih bergantung pada luar negeri dengan melakukan banyak impor.
"Bahkan tergantung pada diplomasi luar negeri, segala macam itu bawang putih sampai antibiotik masih kita impor," terang Rocky.
Tak hanya itu, Rocky juga menilai gotong royong bangsa Indonesia masih sulit untuk terealisasi.
Hal tersebut lantaran masih banyaknya konflik yang terjadi di Indonesia.
"Sampai sekarang konflik horisontal bahkan konflik identitas, konflik cebong dan kampret masih berlangsung dimana gotong royongnya," ungkap Rocky.
Bahkan, Rocky menyebut, gotong royong hanya terjadi di kalangan elit politik.
"Ada gotong royong, cuma gotong royongnya elit aja kan, kabinetnya gotong royong, gotong royong untuk berbohong itu," ucap Rocky.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)