News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dugaan Alasan Pencopotan Ronny Sompie, Komentar Jokowi hingga Yasonna akan Dipanggil Komisi III

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

YLBHI mengungkapkan dugaan alasan pencopotan Ronny Sompie oleh Menkumham Yasonna Laoly. Presiden Jokowi pun memberikan komentarnya terkait hal itu.

TRIBUNNEWS.COM - Ronny Sompie dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly pada Selasa (28/1/2020).

Pencopotan ini terjadi akibat Ronny memberikan pernyataan berbeda soal politisi PDIP, Harun Masiku.

Harun Masiku diduga melakukan penyuapan terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.

Suap tersebut dilakukan agar Wahyu bersedia memroses pergantian DPR melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW).

DIRJEN IMIGRASI KUNJUNGI TRIBUN JABAR - Dirjen Imigrasi Ronny Sompie diterima Pemimpin Redaksi Tribun Jabar Cecep Burdansyah dan staf redaksi saat melakukan kunjungan ke kantor Tribun Jabar, Jalan Sekelimus Utara, Kota Bandung, Kamis (1/9/2016). Ia datang didampingi Kepala Kantor Wilayah kemenkumham Jabar, Susy Susilawati beserta sejumlah kepala kantor imigrasi di Jabar. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Terkait pencopotan Ronny Sompie, Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur, mengungkapkan dugaannya.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Isnur mengatakan Ronny dicopot terkait kasus Harun masiku.

"Ya, jelas itu sangat berkaitan," ujar Isnur, Selasa (28/1/2020).

Ia pun menyebutkan, seharusnya bukan hanya Ronny yang dicopot dari jabatannya, namun juga Yasonna.

Hal serupa juga disampaikan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana.

Dalam keterangan tertulisnya, Ramadhana mengatakan lebih baik Menkumham Yasonna Laoly lah yang dicopot dari jabatannya.

Pasalnya, menurut Kurnia, Yasonna menyampaikan pernyataan tak valid terkait keberadaan Harun Masiku.

"Lebih baik Yasonna Laoly juga dicopot oleh Presiden Jokowi."

"Sebab, bagaimana pun dia merupakan otoritas tertinggi Kementerian Hukum dan HAM," kata Kurnia dalam keterangan tertulis, Senin, dilansir Kompas.com.

"Faktanya dia telah berkata tidak sesuai dengan fakta terkait keberadaan Harun Masiku."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini