TRIBUNNEWS.COM - Rumah sakit pertama khusus pasien virus corona, Pusat Medis Regional Dabie Mountain yang berada di Distrik Caidian, pinggiran barat Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China telah dibuka pada Selasa (28/1/2020).
Sejumlah pasien terinfeksi virus corona telah dipindahkan ke ke Pusat Medis Regional Dabie Mountain sekitar pukul 10.30 malam waktu setempat China.
Dikutip dari Daily Mail, rumah sakit khusus penderita Corona di Caidian ini diperkirakan selesai dibangun dalam waktu kurang lebih satu minggu atau sekitar 10 hari.
Dalam dua hari atau 48 jam para pekerja dan sukarelawan mengubah sebuah bangunan kososng menjadi fasilitas darurat dengan 1.000 tempat tidur.
Menurut pemerintah kota setempat, proyek ini dibangun berkat upaya dari staf perusahaan konstruksi, utilitas, dan petugas polisi militer.
Pembangunan Rumah Sakit Pertama Khusus Penderita Corona, Pusat Medis Regional Dabie Mountain ini dilakukan sejak Kamis (23/1/2020).
Sebelumnya, pemerintah Wuhan telah mengumumkan bahwa mereka akan membangun rumah sakit khusus pasien terserang virus corona hanya dalam seminggu.
Pembangunan Rumah Sakit Pusat Medis Regional Dabie Mountain ini mengikuti konsep rumah sakit di Beijing pada tahun 2003 yang dibangun dalam waktu 7 hari (seminggu) untuk menangani SARS.
Diketahui rumah sakit yang bernama Xiaotangshan khusus penderita SARS tersebut dibangun pada tahun 2002 silam.
Adanya wabah virus corona yang menewaskan ratusan korban tersbut, pihak berwenang China akhirnya menginstruksikan empat perusahaan konstruksi untuk membangun rumah sakit khusus pasien virus corona.
Para perusahaan konstruksi bekerja keras menyelesaikan rumah sakit seluas 1.000 hektar di Distrik Caidian selama liburan Tahun Baru China.
Menurut pemerintah, hal ini bertujuan agar dapat segera memulai merawat pasien virus corona yang rencananya dilakukan pada Senin (3/2/2020).
4 Rumah Sakit Lain di China dalam Pembangunan
Di sisi lain, terdapat sebanyak empat rumah sakit lainnya sedang dibangun yang juga dikhususkan pasien virus corona.
Rumah sakit tersebut berada di Wuhan sebanyak dua rumah sakit, serta di Zhengzhou satu rumah sakit.
Rumah sakit kedua di Wuhan tersebut bernama Leishanshan atau Thunder God Mountain Hospital.
Rumah sakit Leishanshan itu terletak di Distrik Jiangxia, daerah pinggiran di selatan pusat kota Wuhan.
Adapun rumah sakit dengan tanah seluas 7,4 hektar tersebut rencananya akan terdiri dari dua bangunan dan pembangunannya akan dimulai pada Sabtu (1/2/2020).
Rumah sakit kedua khusus pasien virus corona ini akan memiliki tempat tidur yang lebih banyak yakni 1.500 buah.
Selain itu, akan diberikan sekitar 2.000 pekerja medis di Rumah Sakit Leishanshan yang diharapkan dapat merawat pasien dengan baik.
Pemerintah berharap rumah sakit kedua di Wuhan tersebut dapat menampung hingga 2.300 pasien terinfeksi virus corona.
Sementara bangunan rumah sakit di Distrik Huangzhou sebagai cabang baru Rumah Sakit Pusat Huanggang rencananya akan dibuka pada bulan Mei 2020 mendatang.
Otoritas setempat telah memerintahkan Rumah Sakit Pusat Huanggang khusus digunakan untuk melayani dan merawat pasien virus corona.
Adapun pembenahan bangunan tersebut akan dilakukan dan dimulai pada hari Sabtu (1/2/2020) mendatang.
Pemerintah Huanggang mengatakan bahwa pada Senin (3/2/2020), semua tempat tidur telah disiapkan oleh sukarelawan.
Tak hanya itu, air, listrik, dan internet juga akan dipasang sebagai fasilitas rumah sakit.
Perkembangan Virus Corona di Berbagai Penjuru Dunia
1. India sedang bersiap untuk mengevakuasi semua warganya dari Hubei, Wuhan, China.
2. Rusia telah menutup perbatasannya dengan China di wilayah Oblast Otonomi Yahudi, Khabarovsk dan Amur.
3. Jepang, Korea Selatan, dan Perancis memiliki semua rencana penerbangan carteran untuk menarik warganya dari Wuhan akhir pekan ini.
4. Jerman telah mengumumkan tiga infeksi lebih lanjut, sehingga totalnya menjadi empat.
Sebelumnya, Jerman telah mengungkapkan menjadi tempat penularan pertama di Eropa, antara seorang pria Jerman dan seorang wanita yang bepergian dari China.
5. Australia telah mengkonfirmasi kasus keenam dan ketujuh, dengan dua di negara bagian Victoria.
6. British Airways telah membatalkan semua penerbangan antara London dan China.
7. Kantor Luar Negeri Inggris menyarankan agar semua orang kecuali bepergian ke China.
8. Para pejabat AS dan Jepang telah mengangkut warga dari provinsi Hubei yang dilanda krisis.
9. Uni Emirat Arab (UEA) telah menjadi negara terbaru untuk menyatakan kasus virus corona menyebar di negaranya.
10. Para ilmuwan mengatakan Bangkok adalah kota non-China yang paling berisiko terkena virus.
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)