"Kan bisa saja, Jokowi kita kejar ayam, kan bisa saja. Kalau spontan, ya Jokowi ayo makan siang, kan bisa saja. Spontan yang baik," sambungnya.
Hermawan perlahan mulai menjawab secara rinci.
"Ya memang lagi kami mengawal kecurangan-kecurangan saja, pak," kata Hermawan.
"Kalau curang, siapa yang curang?" balas Abdul.
Alhasil, Hermawan pun mengatakan bahwa Jokowi alias Joko Widodo.
"Jokowi pak, Jokowi yang calon," ujar Hermawan.
Abdul memastikan lagi dan bertanya kepada Herwaman.
"Ya balik lagi, Jokowi calon presiden?" Abdul bertanya.
"Iya," Hermawan menjawab.
Majelis hakim akhirnya menunda persidangan Hermawan pada pukul 18.00 WIB, Selasa (28/1/2020).
Setelah itu disepakati persidangan akan dilanjutkan pada Selasa 4 Februari 2020.
"Sidang lanjut tanggal 4 Februari 2020," ujar Hakim Ketua, Makmur, kemarin atau Selasa (28/1/2020) di PN Jakarta Pusat.
"Dilangsungkan pagi. Soal jam-nya, silakan Jaksa berunding dengan penasihat hukum," lanjut Makmur seraya mengetuk palu.