News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

100 Hari Kabinet Jokowi

100 Hari Jokowi Maruf, Pengamat Nilai Pemerintahan Masih Stagnan: Progresnya Baru di Kemauan

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama usai mengenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju.

Agus mencontohkan adanya wacana pemindahan ibu kota negara dan omnibus law.

"Memindahkan ibu kota, itu juga baru cita-cita, ingin membuat omnibus law, penyederhanaan regulasi, masih cita-cita juga," ungkapnya.

Aspek Perilaku Aparatur Pemerintahan

Sementara itu, Agus menilai berdasar pribadi aparat pemerintahan, belum menunjukkan hal yang luar biasa.

"Saya melihat perilaku yang standar-standar saja," ujar Agus.

Menurutnya, belum ada aparat pemerintahan di jajaran Jokowi yang sangat berpengaruh.

"Tidak ada cermin aparatur yang berbeda, yang mempunyai perilaku luar biasa, yang bisa mempengaruhi opini publik," ungkap Agus.

Aspek Program Anti Korupsi

Sementara itu, dari aspek program anti korupsi, pemerintahan Jokowi justru mengalami kemunduran.

"Ya, mengalami kemunduran," ujarnya.

Agus menilai KPK cenderung dilemahkan.

"Ruang-ruang ketegasan pemberantasan korupsi dilihat dari aspek regulasi, harusnya KPK diperkuat, baik kapasitasnya, wewenangnya," ungkapnya.

Adanya RUU KPK menurut Agus justru tidak menguatkan KPK.

"Justru malah mengarah ke bagi-bagi kekuasaan," sebut Agus.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini