Setelah Jokowi terpilih lagi sebagai Presisden RI untuk kedua kalinya, ia kemudian segera membentuk Kabinet Indonesia Maju untuk membantu roda pemerintahan.
Presiden Jokowi sempat menjanjikan kepada publik bakal ada kaum milenial di Kabinet Indonesia Maju.
Masuknya mantan CEO Gojek Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memang sesuai dengan janji Jokowi.
Namun hanya Nadiem yang masuk dalam kelompok usia 31-40 tahun.
Mayoritas menteri Jokowi di Kabinet Indonesia Maju berusia 61-70 tahun.
Tidak hanya di pos menteri, namun kaum milenial juga terdapat pada wakil menteri.
Satu diantaranya yakni Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo.
Putri dari Hary Tanoesoedibjo ini berusia 33 tahun.
Dikutip dari Kompas.com, rupanya Presiden Jokowi mengurungkan niatnya untuk mengangkat menteri yang berusia di bawah 30 tahun.
Hal ini dikarenakan pertimbangan pengalaman yang belum matang.
Menurut Sekertaris Negara, Pratikno menyebut sebenarnya Jokowi sudah berusaha mencoba mencari calon menteri yang mewakili kaum milenial.
Namun kepala negara ini tidak mau memaksakan jika memang belum menemukan sosok yang pas.
Tidak berselang la setelah pelantikan menteri dan wakil menteri, Jokowi memberikan gebrakan baru.
Yakni dengan menunjuk tujuh milenial sebagai staf khusus Presiden.