TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merebaknya virus corona di Wuhan menjadi kekhawatiran global.
Organisasi Palang Merah Internasional saling update karena virus corona sudah menjadi masalah bersama.
"Setiap kali ada epidermi kami selalu saling update. Terlebih WHO sudah menyatakan ini masalah global, menjadi konsen bersama," tutur Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (1/2/2020).
Khusus di level regional, Sudirman Said mengaku organisasi Palang Merah terus saling pantau. Minimnya ketersediaan masker di Hongkong, juga jadi perhatian.
Baca: Warga China Diminta Buang Peliharaannya, Meski Belum Terbukti Anjing & Kucing Bisa Bawa Virus Corona
Untuk itu, PMI berencana mengirimkan bantuan masker untuk didistribusikan ke warga Hongkong melalui Palang Merah Hongkong.
"Kami siapkan masker untuk Palang Merah Hongkong. Kita tahu di Hongkong, warganya kesulitan masker. Ini bentuk kerjasama internasional, kami sedang berusaha dapat kargo gratis dari Garuda," tambahnya.
Baca: VIRAL Kucing dan Anjing di China Dilempar dari Jendela, Pemiliknya Takut Tertular Virus Corona
Diketahui warga Hongkong sibuk berburu masker untuk melindungi diri dari virus yang melanda Negara Cina, virus corona.
Warga di Hongkong rela antre panjang untuk membeli beberapa masker wajah yang tersisa di wilayah tersebut.
Bahkan sebelum toko buka, antrean warga telah mengular. Masker pun terjual habis dalam hitungan menit.
Baca: Sisa 140 Warga Jepang di Provinsi Hubei akan Dievakuasi dengan Pesawat Charter Minggu Depan
Selain masker, pembelian pembersih tangan (hand sanitizern) serta sarung tangan medis juga laris terjual bahkan persediaanya sempat habis.