News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Virus Corona Tidak Menular Lewat Tatapan Mata

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasca penetapan status darurat global virus Corona dari WHO, Kementerian Kesehatan melalui Kepala Subdirektorat Penyakit Infeksi Emerging, Endang Budi Hastuti menyatakan, Indonesia sudah siap menghadapi virus Corona.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluruskan informasi yang beredar di masyarakat yang menyatakan virus novel corona dapat menular lewat tatapan mata.  

Meski begitu, Kepala Subdirektorat Penyakit Infeksi Emerging Kemenkes Endang Budi Hastuti, mengatakan virus corona masih bisa menular apabila seseorang yang terkontaminasi mengucek mata dan menyentuh orang lain.

"Jadi bukan seperti itu, juga menularkan lewatan tatapan mata. Tapi memang kalau kucek-kucek mata, kemudian tangannya kotor terkontaminasi, bisa menular ke orang lain. Jadi bukan tatapannya," kata Endang, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2020).

Endang mengatakan, penularan virus corona dapat melalui percikan batuk dan bersin dari seseorang yang terpapar virus corona.

Baca: Wabah Virus Corona Dinyatakan Darurat Kesehatan Global, Kemenkes: Indonesia Sudah Siap

Baca: UPDATE Korban Akibat Virus Corona: 259 Orang Meninggal Dunia dan 11.791 Orang Telah Terinfeksi

"Kemudian karena ini penyakitnya di saluran pernapasan, maka penularannya bisa melalui percikan pada saat batuk atau pada saat bersin. Tapi sampai saat ini belum diketahui dengan pasti sebetulnya penularannya seperti apa. Untuk vaksin dan pengobatan juga belum ada saat ini," kata Endang.

Sejauh ini, sembilan dari 19 pasien di Indonesia yang masuk pengawasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait virus Novel Corona dinyatakan negatif terpapar virus tersebut.

Kelima pasien yang dinyatakan tersebut merupakan lima orang Warga Negara Indonesia (WNI) dan empat orang Warga Negara Asing (WNA). Sedangkan sepuluh pasien lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan.

"Hingga saat ini pasien yang masuk dalam kriteria pengawasan ada 19 orang per kemarin sore. Yang sudah diperiksa dan sudah ada hasilnya sebanyak sembilan orang dan yang masih menunggu hasil sepuluh orang. Dari pemeriksaan itu kita masih belum ada Novel Corona Virus yang masuk ke Indonesia," kata Endang.

Ia mengatakan data tersebut merupakan data kumulatif sehingga sepuluh orang masih belum diketahui hasil pemeriksaannya hingga saat ini.

Baca: Jokowi Berterima Kasih atas Semangat Gotong Royong Dalam Evakuasi WNI ke Tanah Air

Baca: Batik Air yang Bawa WNI dari Wuhan akan Mendarat di Bandara Hang Nadim

Endang mengatakan hasil proses pemeriksaan itu sendiri baru bisa diketahui selama dua sampai tiga hari.

"Itu dari pertama yang ditemukan sampai tanggal 30 Januari 2020. Kalau untuk pemeriksaan itu, standardnya memang dua sampai tiga hari," kata Endang.

Terkait evakuasi WNI di Wuhan, China, Wakil Ketua MPR fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta pemerintah segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan terkait penyebaran virus Corona.

Ia menilai WNI terutama para mahasiswa di Wuhan merasa gelisah karena penyebaran virus Corona.

"Saya kira penting karena saya kira keluh kesah kegalauan mahasiswa kita termasuk orang-orang Indonesia di kota tersebut dan di provinsi lain yang diidentifikasi terjangkit virus corona," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

"Itu harus cepat karena itu kegelisahan itu terus terang sudah sangat memilukan terutama kepada keluarga yang bersangkutan," imbuhnya.

Baca: Wabah Corona Gerus Pertumbuhan Ekonomi Dunia Sebesar 0,5 Persen

Baca: Alat Pendetiksi Novel Corona Virus Sudan Tersedia di Indonesia

Ia menilai penyebaran virus corona telah sampai pada tahap yang mengkhawatirkan lantaran ratusan meninggal akibat virus mematikan itu.

Anggota Komisi I DPR fraksi Partai NasDem Willy Aditya mengapresiasi sekaligus mendukung rencana pemerintah mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, Cina terkait penyebaran virus corona.

Ia berharap proses evakuasi WNI berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan kepanikan saat mereka kembali ke Tanah Air.

"Harapannya, semua tahapan rencana evakuasi nanti, mulai dari pendataan, identifikasi titik-titik penjemputan, pemberangkatan, pemeriksaan, karantina, hingga dipulangkan ke domisili masing-masing, dapat berjalan lancar dan tidak menimbulkan kepanikan di lingkungan masing-masing," kata Willy. (Tribun Network/git/mam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini