Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Robikin Emhas, menyampaikan kabar duka tersebut pada Minggu (2/2/2020).
"Innaa lillaahi wa innaa lillaahi raaji’uun. Duka mendalam atas wafatnya KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) di RS Harapan Kita pada hari Ahad (2/2) pukul 20.59 WIB. Semoga seluruh salah-khilaf beliau diampuni oleh Allah SWT, ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggal tabah. Laha Al-Fatihah," kata Robikin ketika dikonfirmasi.
Robikin juga menyampaikan rasa kehilangannya terhadap tokoh yang dinilainya gigih dalam memperjuangkan martabat kemanusiaan dan hak asasi manusia tersebut.
"Kita kehilangan tokoh panutan. Tokoh yang gigih memperjuangkan martabat kemanusiaan dan hak asasi manusia. Tokoh yang mempimpikan umat agar bersatu. Semoga kita dapat meneruskan perjuangan beliau," kata Robikin.
Gus Solah juga sempat mengalami keadaan kritis seusai menjalani operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Lukman Hakim, salah satu orang dekat Gus Sholah yang kini berada di RS Jantung Harapan Kita Jakarta, membenarkan perihal kritisnya kondisi kesehatan Gus Solah ini.
Menurutnya Gus Sholah yang juga adik kandung mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta untuk menjalani tindakan medis ablasi.
Ablasi adalah salah satu tindakan medis untuk penyakit jantung.
Tindakan operasi seperti itu biasanya untuk mengatasi gangguan irama jantung.
Disampaikan Lukman, Jumat (31/1/2020) lalu,Gus Solah menjalani operasi karena ada masalah pada selaput jantungnya.
Sampai saat ini kondisi Gus Sholah, belum melewati masa kritisnya.
"Mohon doanya, semoga beliau kembali sehat seperti sedia kala," kata Lukman Hakim.