News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gus Sholah Meninggal Dunia

Mendagri Tito Karnavian hingga Cak Nun Ikut Melayat ke Rumah Duka Gus Solah

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendagri Tito Karnavian melayat ke rumah duka Gus Sholah.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepergian Kiai Salahuddin Wahid atau Gus Solah meninggalkan duka bagi masyarakat Indonesia.

Rumah duka pendiri pondok pesantren Tebuireng itu pun ramai-ramai didatangi oleh tokoh nasional dan masyarakat.

Diketahui, Gus Solah wafat pada usia 77 tahun, pada Minggu malam sekitar pukul 20.55 WIB, di RS Harapan Kita, Jakarta.

Pada Minggu (2/2/2020) pukul 23.20 WIB, rumah duka Gus Solah terpantau terus dibanjiri oleh para pelayat dari berbagai kalangan.

Terakhir, menteri dalam negeri RI Tito Karnavian dan Muhammad Ainun Nadjib alias Cak Nun juga ikut berbaur bersama pelayat lainnya.

Baca: Yenny Wahid dan Habib Jindan Bin Novel Melayat ke Rumah Duka Gus Sholah

Mereka hadir mengenakan pakaian gamis putih dipadukan peci berwarna hitam. Disana, keduanya langsung disambut oleh keluarga Gus Solah.

Dalam keterangannya, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini menyatakan, berpulangnya sesepuh Nahdatul Ulama (NU) KH. Salahuddin Wahid merupakan kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia.

Helmy menuturkan, Gus Solah itu merupakan sosok yang memiliki kegigihan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan juga menjadi perekat nilai-nilai kebangsaan.

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Keluarga besar Nahdlatul Ulama berbela sungkawa atas bepulangnya Gus Sholah. Semoga Husnul Khotimah dan diampuni segala kesalahannya," ujar Helmy di Jakarta, Minggu (2/2/2020).

"Indonesia berduka kehilangan tokoh besar yang telah mendedikasikan pikiran dan teganya untuk kemajuan bangsa dan negara. Saya mengajak kepada msyarakat Indonesia, khususnya warga NU untuk meneladani kehigihan dan sikap-sikap arif yang dilakukan oleh beliau semasa hidup," lanjut keterangan tersebut.

Helmy melanjutkan, gagasan-gagasan kebangsaan Gus Sholah senantiasa menjadi salah satu rujukan penting bagi masyarakat Indonesia untuk tetap bersemangat menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara yang bineka.

"Semoga kita bisa mengambil hikmah dan keteladanan dari almarhum," kata Helmy.

Selain mereka, Putri Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yakni putri Gus Dur Yenny Wahid, istri Shinta Nuriyah Wahid, dan ulama Habib Jindan Bin Novel juga tampak telah memasuki rumah duka.

Rencananya, jenazah akan diterbangkan ke Tebu Ireng pada Senin pagi dan selanjutkan dimakamkan di pemakaman keluarga Hasyim Azhari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini