TRIBUNNEWS.COM - Ibu Kompol Anumerta Ryanto Ulil, Christina Yun Abubakar mengungkapkan harapannya soal hukuman yang diberikan kepada AKP Dadang Iskandar.
Diketahui, AKP Dadang adalah pelaku penembakan kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Akibat penembakan tersebut, AKP Ulil pun meninggal dunia.
Menurut Christina, AKP Dadang telah menghilangkan nyawa anaknya dengan cara yang keji dan sadis.
Bahkan Christina menyebut tindakan AKP Dadang itu tidak berprikemanusiaan.
Atas dasar itulah, Christina pun menginginkan agar AKP Dadang mendapat hukuman yang setimpal atas kematian AKP Ulil.
Besar harapan Christina agar AKP Dadang ini mendapat hukuman mati atas perbuatannya itu.
"Harapan saya, karena anak saya sudah dihilangkan nyawanya dengan cara yang keji, dengan cara yang sadis, tidak berprikemanusiaan."
"Harapan saya ia (pelaku) mendapatkan hukuman yang setimpal, yaitu hukuman mati," kata Christina, dilansir Kompas TV, Selasa (26/11/2024).
Tampang Santai AKP Dadang Pakai Baju Tahanan Buat Geram Keluarga AKP Ulil
Terancam hukuman mati hingga dipecat dari Polri, raut wajah AKP Dadang Iskandar belakangan jadi perbincangan.
Dalam konferensi pers bersama Polda Sumbar pada Sabtu (23/11/2024), pelaku kasus polisi tembak polisi turut dihadirkan.
Mengenakan baju tahanan biru, AKP Dadang Iskandar berdiri di belakang penyidik Polda Sumbar dengan tangan diborgol.
AKP Dadang Iskandar tampak menyimak uraian dari penyidik Polda Sumbar.
Baca juga: Nasib AKP Dadang Buntut Tembak Mati AKP Ulil, Menko Polkam Budi Gunawan: Hukuman Seberat-beratnya
Dia juga terus melihat ke arah awak media dengan tatapan tajam.