Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt memastikan, situasi Natuna yang dipilih jadi tempat isolasi WNI dari Wuhan terkait dengan penyebaran virus corona telah kondusif.
Harry mengklaim hari ini tidak ada lagi aksi penolakan dari masyarakat Natuna terhadap WNI yang datang dari Wuhan sejak pagi hingga sore pada Senin (3/2/2020) hari ini.
"Alhamdulillah sampai siang ini sampai sore dan sejak tadi pagi situasi sangat sangat kondusif," kata Harry saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2020).
Harry menyampaikan apresiasi terhadap warga Natuna yang akhirnya bersedia menerima kondisi tersebut.
"Kita menyampaikan apresiasi terhadap warga masyarakat Natuna yang sampai dengan hari ini dengan kedewasaan, dengan kebijaksanaan dan kekeluargaannya masih terus aparat polri menjaga situasi sehingga masih dalam kondusif," tukas dia.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah menetapkan Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai tempat isolasi WNI dari Wuhan terkait dengan penyebaran virus corona.
Baca: Melonjak Jadi 360, Korban Tewas Akibat Virus Corona Lampaui SARS
Warga Natuna mendatangi Gedung DPRD Natuna, Jumat (31/1/2020) malam, berharap agar rencana pemerintah itu dibatalkan.
Ketua DPRD Natuna, Andes Putra menyebutkan warga melakukan aksi protes dengan mendatangi kantor DPRD Natuna untuk menolak dan meminta kebijakan ini ditinjau ulang.
Baca: Sempat Demam Tinggi, Pasien RS Eka Hospital Negatif Virus Corona
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Senin (1/2/2020).
Andes Putra menegaskan menolak tempat isolasi bagi WNI dari Wuhan berada di wilayah Natuna.
Ia juga menilai wilayah Natuna belum memadai seperti alat medis yang masih serba kekurangan.
"Dari kesehatan, tenaga medis, alat medis kita kurang," ujar Andes.
"Jangankan untuk mereka yang datang, untuk kita di Natuna aja masih kekurangan," sambungnya.