TRIBUNNEWS.COM - Korban virus corona di California bertambah.
Tiga pasien virus corona dikonfirmasi ada di California Utara, jumlah kasus yang dikonfirmasi di negara ini menjadi 11.
Dilansir dari latimes.com, petugas kesehatan di California Utara, Minggu (2/2/2020) mengumumkan bahwa tiga orang lagi telah terinfeksi virus corona.
Di wilayah San Benito, para petugas kesehatan mengatakan bahwa kedua pasien itu merupakan pasangan yang sudah menikah dan suaminya baru saja kembali dari Wuhan, China.
Seperti yang telah diketahui, Wuhan merupakan pusat penyebaran virus corona yang telah menewaskan lebih dari 362 orang hingga Senin, (3/2/2020).
Di wilayah Santa Clara, pihak berwenang juga mengkonfirmasi seorang wanita yang baru-baru ini bepergian ke Wuhan terinfeksi virus tersebut.
Hal itu menjadi tanda adanya kasus kedua mengenai virus ini di daerah itu.
Pekan lalu, pemerintah Santa Clara mengkonfirmasi bahwa seorang penduduk pria yang baru saja bepergian dari Wuhan juga terinfeksi.
Dua kasus lain yang dikonfirmasi di negara bagian itu telah dilaporkan di Los Angeles.
Dalam kasus di wilayah San Benito, sang suami yang berusia 57 tahun menularkan virus kepada istrinya juga berusia 57 tahun.
Pasangan itu belum meninggalkan rumah sejak suaminya kembali dari Tiongkok.
Departemen kesehatan umum mengatakan kedua pasien belum dirawat di rumah sakit dan tetap terisolasi di rumah mereka.
"Kami terus memantau situasi dengan seksama untuk melindungi kesehatan warga wilayah San Benito dan membatasi penyebaran virus ini," ujar Dr. Marty Fenstersheib, petugas kesehatan.
Kasus virus corona di Santa Clara baru menginveksi seorang wanita yang tiba di AS pada 23 Januari untuk mengunjungi keluarga.
Ia telah tinggal di rumah sejak dia tiba di AS, hanya melakukan dua perjalanan untuk perawatan medis rawat jalan.
Pasien tersebut telah dipantau secara teratur dan tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Anggota keluarga juga telah diisolasi, yang berarti mereka tidak meninggalkan rumah.
Departemen kesehatan menyediakan makanan dan barang-barang penting lainnya.
"Saya mengerti bahwa orang-orang prihatin, tetapi berdasarkan apa yang kita ketahui hari ini, risiko untuk masyarakat umum tetap rendah," kata Dr. Sara Cody, petugas kesehatan wilayah Santa Clara.
“Kasus kedua tidak terduga. Dengan populasi kami yang besar dan jumlah perjalanan ke Tiongkok karena alasan pribadi dan bisnis, kami kemungkinan akan melihat lebih banyak kasus. ” tambahnya.
Dilansir dari thewuhanvirus.com, Senin (3/2/2020) virus yang dikenal sebagai 2019-nCoV itu telah menewaskan 362 orang, 17.387 orang positif terinfeksi dan 487 orang dinyatakan sembuh.
Mulai hari Minggu (2/2/2020), warga negara asing yang baru-baru ini mengunjungi China tidak akan diizinkan masuk ke AS, dan warga negara Amerika yang kembali dari daratan Tiongkok akan dikenai karantina selama 14 hari.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)