TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menetapkan beberapa nama untuk diangkat menjadi sekretaris kementerian dan deputi di BUMN.
Nama-nama yang akan dilantik Erick, yakni Susyanto, Carlo Brix Tewu, Nawal Nely, Loto Srinaita Ginting.
Susyanto akan diangkat menjadi Sekretaris Kementerian BUMN.
Lalu, Carlo Brix Tewu akan didapuk menjadi Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan BUMN.
Selanjutnya, Nawal Nely akan ditempatkan di Deputi Keuangan dan Manajemen Resiko.
Terakhir, Loto Srinaita Ginting akan dijadikan Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM.
Sosok yang menarik dari nama-nama tersebut, yakni Carlo Brix Tewu. Dia merupakan jenderal bintang dua yang masih aktif di kepolisian.
Pria lulusan akademi kepolisian angkatan 1985 ini pernah menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam.
Baca: Mahfud MD Akui Ada Keterlambatan Informasi Soal Karantina WNI di Natuna: Itu Supaya Dimaklumi
Baca: Permintaan Warga Natuna: Posko Kesehatan, Biaya Kesehatan Dicover Pemerintah, dan Bertemu Presiden
Saat masih bekerja di lingkungan kepolisian, Carlo pernah tergabung dalam “Tim Mawar” yang dibentuk untuk mengungkap kasus pembunuhan hakim agung Safiudin Kartasasmita.
Dalam kasus tersebut, Carlo dan Tim Mawar lainnya berhasil menangkap Tommy Soeharto sebagai tersangkanya. Tommy merupakan putra bungsu mantan Presiden RI Soeharto.
Selain itu, Carlo juga pernah menangkap Panglima Front Pembela Islam (FPI), Machsuni Kaloko dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap aktivis Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, di kawasan Monumen Nasional (Monas).
Saat menangani kasus tersebut, Carlo masih menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2008 lalu.
(Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Angkat Polisi Penangkap Tommy Soeharto Jadi Anak Buahnya"