TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus gagal bayar Asuransi Jiwasraya terus bergulir di Kejaksaan Agung dan di DPR. Kejagung telah menetapkan beberapa nama sebagai tersangka kasus gagal bayar yang diduga menyebabkan puluhan triliun rupiah ini.
Terkait kasus tersebut nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) sempat dikait-kaitkan lantaran salah satu tersangka kasus ini, yakni mantan Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo pernah menjadi anak buah Moedoko di Istana Kepresidenan.
Ustad Rizal Maulana, Ketua Seknas Dakwah Jokowi DKI Jakarta, dalam pernyataan pers menyatakan, polemik terkait dugaan keterlibatan Moeldoko dan Jawasraya sebaiknya di-tabayyun-kan agar tidak menjadi isu liar.
"Kami sebagai salah satu bagian dari keluarga besar relawan pendukung Pak Jokowi dan Kh.Ma'ruf Amin, khususnya sebagai ketua relawan Seknas Dakwah Jokowi DKI Jakarta sangat menyayangkan pernyataan dari rekan kita sesama relawan yaitu Bung Aznil Tan."
"Sebaiknya setiap tulisan yang disampaikan dan ditujukan kepada Bapak Muldoko bisa Tabayun dahulu dengan beliau," kata Maulana dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Jumat, 7 Februari 2020.
Baca: Anies Baswedan Kantongi Restu Istana Lanjutkan Revitalisasi Monas, Mensesneg Minta Ini. . .
"Kami mohon agar Bung Aznil Tan bisa berlaku bijak. Sebaiknya menghentikan segala kicauan tentang Pak Muldoko, dimana beliau sangat dicintai Relawan 01 dan juga merupakan salah satu tokoh yang berjasa dalam mmperjuangkan kemenangan Ir.H.Joko Widodo dan Kh.Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 ini," imbuh Rizal Maulana.
Pernyataan ini dia lontarkan karena sebelumnya di kalangan relawan beredar pesan di media sosial tentang permintaan agar Presiden Jokowi memberhentikan Jenderal (Purn) Moeldoko dari posisi Kepala KSP terkait kasus Jiwasraya.
"Kami menyayangkan pernyataan itu beredar di media sosial," ujarnya.
Pihaknya berharap agar Aznil Tan tabayun langsung kepada Moeldoko. "Semoga Allah SWT selalu membimbing kita untuk menuju kebenaran yang benar dan hakiki," lanjutnya.
Moeldoko Membantah
Sebelumnya, di Istana Negara Moeldoko menjawab tudingan ada kaitan dirinya dengan Hary Prasetyo yang kini ditahan Kejaksaan Agung atas dugaan kasus penyalahgunaan kewenangan direksi selama dia mengelola Jiwasraya.
"Jiwasraya sama sekali tidak ada hubungannya dengan Moeldoko, KSP. Jauh, jauh sekali," ujar Moeldoko, Jumat, 24 Januari 2020.
Moeldoko tak membantah Hary Prasetyo di KSP pernah menempati posisi Kedeputian III bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis di KSP.
Namun Moeldoko mengatakan dirinya kecolongan.
"Pak Hary itu pernah di KSP. Pertanyaannya kok bisa ke sini? Lah itu mungkin di situ kita ada keteledoran sumber daya manusia kita untuk mendalami. Persoalannya kita gak ngerti siapa background sesungguhnya. Karena saat itu Jiwasraya belum seperti saat ini," kata Moeldoko.