TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jelang Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Kendari, Sulawesi Tenggara, sempat memanas.
Puluhan orang menggebrak-gebrak kaca hotel, serta berteriak agar pendaftaran peserta kongres ditutup.
Sekira 12.40 WITA, massa terlihat ricuh. Mereka berbondong-bondong mendesak Panitia Kongres PAN untuk segera menutup pendaftaran bagi peserta kongres.
"Tutup segera pendaftarannya. Kami minta segera ditutup. Kita minta kongres dihentikan," kata sejumlah orang di lantai dua Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2/2020).
Baca: Pemerintah Harus Waspada, eks-ISIS Masih Berpotensi Membahayakan
Terjadi aksi saling dorong, "Kita boikot kongres kalau tidak dihentikan," sambung massa.
Massa menggebrak kaca, seraya berteriak. Kemudian turun menemui pihak panitia kongres. Tak lama kemudian, mereka diarahkan ke luar hotel oleh pihak keamanan.
Diketahui berdasarkan informasi yang dihimpun terdapat dua pendaftaran di arena kongres. Yakni, pendaftaran sebagai peserta yang ditutup pada pukul 12.00 WITA.
Salah satu syarat untuk mendaftar sebagai peserta kongres adalah mendaftarkan diri langsung atau tidak boleh dititipkan.
Baca: PI Optimis Asman Abnur Terpilih Ketum PAN 2020-2025
Ini ditengarai yang membuat ricuh, karena menurut massa yang protes, ada beberapa pihak yang memberikan kartu, meski orang tersebut belum hadir.
Kemudian, pendaftaran sebagai Calon Ketua Umum PAN ditutup pada pukul 17.00 WITA.
Hingga Senin sekira pukul 15.00 WITA, baru tiga nama Calon Ketua Umum yang mendaftar, yakni Mulfachri Harahap, Dradjad Wibowo, dan Asman Abnur.
Kongres PAN Diharapkan Berlangsung Kondusif
Politikus PAN, Pangeran Khairul Saleh di lokasi Kongres PAN mengatakan penting Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam untuk turun langsung mengamankan gelaran kongres yang digelar di Kendari.
"Saya meminta Pak Kapolda untuk turun langsung, memberikan komando kepada jajarannya untuk mengamankan gelaran Kongres PAN di Kendari," ujar Pangeran di lokasi acara, Senin (10/2/2020).
Baca: Buntut Penembakan di Shizuoka, Dua Markas Yakuza Digerebek Polisi Jepang
Pangeran berharap, kehadiran Merdisyam bisa mencegah adanya benturan dalam pelaksanaan Kongres PAN.
"Jika misalnya terjadi gesekan, supaya aparat bisa bersikap profesional dan tegas, supaya situasi tidak semakin meruncing," kata Pangeran.
Pangeran mengatakan gelaran Kongres PAN berjalan lancar dan kondusif. Dengan begitu, sebut dia, akan lahir pemimpin PAN yang sah.
"Saya berharap bahwa pelaksanaan kongres ini bisa berlangsung aman, tertib dan kondusif," tuturnya.