Alasannya belakangan kebijakan Anies Baswedan punya perbedaan dengan ketentuan di tingkat pusat.
Misalnya pada kasus revitalisasi kawasan Monas.
Baca: Bantah Jebak PSK, Andre Rosiade Sebut Bukan Ajudannya yang Ada di Kamar Hotel: Fitnah Sangat Sesat
"Nanti Bapak (Riza Patria) ingatkan Pak Gubernur DKI karena nanti satu otak, jika menjalankan roda pemerintahan, jaga komunikasi dengan pemerintah pusat," ujar Syahrial kepada Riza di ruang fraksi PDIP, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020).
Ia menegaskan Pemprov DKI adalah bagian dari pemerintah pusat.
Sehingga segala kebijakan daerah perlu menelaah aturan di tingkat pusat.
Baca: Rekam Jejak Andre Rosiade, Pengusaha yang jadi Anggota DPR, Kini Bantah Jebak PSK Saat Penggerebekan
Sebab kalau tidak, bukan cuma gubernur yang direpotkan tapi juga anggota DPRD.
"Kalau ada aturan ya diikuti. Karena nanti bukan hanya Gubernur yang repot, kita juga, karena DKI terdiri dari eksekutif dan DPRD," ujar dia.
Menanggapi pernyataan Syahrial yang meminta Riza melakukan sejumlah hal, Ketua Fraksi PDI-P Gembong Warsono menyebut hal tersebut bisa diartikan sebagai sinyal dukungan.
"Ini sudah ada sinyal karena permintaan itu sinyal, sudah minta ini minta itu," kata Gembong.
Nurmanjah Lubis lakukan safari ke sejumlah fraksi di DPRD DKI
Calon Wakil Gubernur DKI dari PKS Nurmansjah Lubis gencarkan melakukan kunjungan ke sejumlah fraksi partai politik di DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Pria yang akrab disapa Bang Ancah ini mengaku kunjungannya ke sejumlah fraksi di DPRD DKI ibarat berkunjung kepada kawan lama.
Sebab, Bang Ancah diketahui merupakan anggota DPRD DKI Jakarta selama 10 tahun yakni periode 2004-2009 dan 2009-2014.
Baca: PSI Sebut Ideologi Jadi Pertimbangan dalam Memilih Sosok Wakil Gubernur DKI Jakarta
"Memang udah kenal ya semua. Ibaratnya kita berkunjung ke kawan lama semua," ungkap Bang Ancah usai mengunjungi fraksi Demokrat di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).