TRIBUNNEWS.COM, KENDARI -- Suasana Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) memanas, membuat beberapa kader partai terluka.
Tim Dokter Polda Sulawesi Tenggara terlihat sibuk mengobati mereka yang terluka.
Kericuhan diawali lantaran adanya permintaan dari Kubu Mulfachri Harahap agar ruang sidang Kongres V di lantai 2 Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara disterilkan dari yang tidak memiliki hak suara memilih calon ketua umum.
Baca: BREAKING NEWS, Andre Rosiade Siap Klarifikasi Isu Jebak PSK di Padang
Berdasarkan pantauan di lokasi kelompok peserta yang menginginkan sidang tetap dilanjutkan.
Sementara ada sekelompok peserta yang meminta agar orang-orang yang bukan peserta keluar dari ruang sedang. "Yang bukan peserta, keluar!," terdengar dari area luar.
Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) Kongres PAN, Eko Hendro Purnomo meminta agar segenap peserta sidang untuk kembali tenang agar sidang dapat dilanjutkan. "Pak, duduk Pak," kata Eko.
Menimbulkan perdebatan antar pendukung, hingga ricuh tak terbendung. Kursi-kursi melayang, sampai mengenai sejumlah kader. Kepala mereka mengucur darah. Pintu kaca hotel pecah.
Baca: Menkes Terawan soal Tudingan Harvard Sebut Corona Masuk ke Indonesia: Itu Namanya Menghina
Beberapa di antara yang terluka dibawa ke ruang khusus yang dijaga ketat aparat kepolisian.
Tim kedokteran pun terlihat sibuk mondar-mandir membawa peralatan medis.
Aparat kepolisian pun langsung melakukan sterilisasi. Mereka yang bentrok dilerai. Antar pendukung dipisahkan.
Di beberapa titik, Kongres V PAN dijaga ketat aparat kepolisian bersenjata.