TRIBUNNEWS.COM - Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade memberikan klarifikasi keterlibatannya dalam penggerebekan pekerja seks komersial (PSK) di Padang, Sumatera Barat.
Andre Rosiade memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Partai, Selasa (11/2/2020).
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Rabu (12/2/2020)
Ia mengaku telah menjawab semua pertanyaan terkait penggerebekan PSK yang diberikan Mahkamah Kehormatan Partai.
"Pertanyaannya hampir semua anggota majelis bertanya. Makanya agak lama," ujar Andre Rosiade.
"Tapi Alhamdulillah, acaranya berjalan dengan baik," sambungnya.
Andre yang merupakan kader Gerindra akan mengikuti segala proses yang ditentukan oleh partai.
Selain itu, Andre mengaku saat terjadi penggerebekan PSK tidak ada kewenangan yang dilanggar oleh dirinya sebagai anggota DPR.
Andre pun menyampaikan kepada Mahkamah Kehormatan Partai karena dirinya telah diberi kesempatan memberikan klarifikasi.
"Intinya semua yang berkembang di publik, semua isu yang menjadi pertanyaan publik sudah saya jawab di Mahkamah Partai," papar Andre.
Aktivis Laporkan Andre Rosiade
Jaringan Aktivis Indonesia melaporkan Andre Rosiade terkait tindakan penggerebekan PSK.
Andre Rosiade dilaporkan ke Mabes Polri, Senin (10/2/2020).
Ketua Jaringan Aktivis Indonesia, Donny Manurung menyampaikan terdapat beberapa pasal yang bisa dikenakan terhadap Andre Rosiade.