TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara mahasiswa Indonesia di Wuhan yang telah mengikuti masa observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau mengungkapkan perasaanya usai dapat kembali ke rumah.
Husnia mengungkapkan senang dapat berkumpul kembali dengan keluarga.
Ia juga mengaku tidak mendapatkan stigma negatif dari masyarakat setempat usai menjalani obeservasi tersebut.
Hal ini Husnia ungkapkan dalam program SAPA INDONESIA MALAM yang Tribunnews lansir dari YouTube Kompas tv, Minggu (16/2/2020).
Sebelumnya, Husnia menceritakan pengalamannya selama menjalani kehidupannya di tempat obesevasi.
"Dua pekan diobservasi kami ada kegiatan pagi seperti olahraha, lalu sarapan, konseling dan bermain," jelasnya.
Wanita asal Bekasi ini menuturkan selama disana pihak TNI dan Kemenkes menjaga dirinya dan teman-teman WNI lainnya dengan baik.
"Di Natuna kami selalu dijaga sama TNI," ujarnya.
Sehingga, Husnia mengaku sempat merasa sedih saat harus menyudahi masa observasi tersebut.
Hal ini dikarenakan ia harus berpisah dengan teman-teman dan semua pihak yang terlibat dalam proses obeservasi di Natuna.
"Kami merasa sudah sangat dekat dengan TNI dan pihak Kemenkes," ujarnya.
"Karena kami berjuang besama, sehingga kami merasa sangat sedih untuk saling meninggalkan," jelasnya.
Baca: WHO Jamin Kesehatan WNI yang selesai Diobesevasi di Natuna: Mereka Aman Untuk Dipulangkan
Husnia juga menuturkan satu di antara alasan yang membuatnya berat meninggalkan Natuna adalah keindahan alamnya.