Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompleks Perumahan Batan Indah Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten kini tengah disorot pasca adanya paparan radiasi nuklir di wilayah tersebut.
Di area itu, diduga terkontaminasi unsur Cesium (Cs) 137 yang juga menjadi unsur yang ada dalam kecelakaan reaktor nuklir Chernobyl 1986 silam.
Lalu seperti apa Cs 137 dan apa dampaknya bagi kesehatan tubuh?
Dikutip dari laman www.cdc.gov, Minggu (16/2/2020), unsur ini memiliki mode peluruhan radiasi beta dan gamma, sedangkan sifat kimianya jika pada suhu kamar berwujud cairan, namun mudah terikat klorida dan membentuk bubuk.
Dalam jumlah kecil, Cs 137 digunakan untuk kalibrasi peralatan pendeteksi radiasi.
Sementara dalam jumlah yang lebih besar, unsur ini tidak hanya digunakan dalam perangkat terapi radiasi medis untuk mengobati penyakit kanker saja.
Namun juga dipakai pengukur industri yang mendeteksi aliran cairan melalui pipa.
Pada perangkat industri lainnya, berguna untuk mengukur ketebalan bahan seperti kertas, film untuk fotografi atau lembaran logam.
Baca: Update Virus Corona: Harvard, WHO, & Peneliti Australia Sebut Indonesia Seharusnya Sudah Terinfeksi
Baca: Kini Dikarantina, Mahasiswa di Maluku yang Diduga Terinfeksi Corona Sempat 2 Hari Mengurung Diri
Zat ini sebenarnya diproduksi oleh fisi nuklir untuk digunakan dalam perangkat medis dan alat pengukur.
Unsur ini juga merupakan salah satu produk sampingan dari proses fisi nuklir di reaktor nuklir dan pengujian senjata nuklir.
Cs 137 volume kecil dapat ditemukan di lingkungan pengujian senjata nuklir yang dilakukan pada 1950-an hingga 1960-an.
Selain itu, dapat pula ditemukan dalam lokasi kecelakaan reaktor nuklir seperti Chernobyl pada 1986 silam.
Karena mudah terikat dengan klorida, Cs 137 biasanya muncul sebagai bubuk kristal, bukan dalam bentuk cairan murni.