Dalam kewaspadaan, pihak Bapeten tetap akan melakukan peninjauan dengan radius yang lebih luas dari titik lokasi Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan.
Namun, Bapeten telah memastikan tidak ada air tanah yang terkontaminasi pada sekitaran wilayah itu, termasuk hasil penelitian sampel air yang diambil dari rumah warga terdekat.
"Kami sudah mengambil sampel vegetasi dari golongan yang dikonsumsi baik dari hotspot atau sekitar hotspot. Dari sini kita lihat tanah dan vegetasi di area hotspot terkontaminasi sehingga harus diangkat," tutur Indra Gunawan.
"Untuk air tanah dapat disampaikan aman, jadi tidak terkontaminasi," pungkasnya.
Mengenal Zat Radioaktif Jenis Cesium (Cs) 137
Dalam keterangan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) atau Centers of Diseas Control and Prevention (CDC) pada laman resminya, menjelaskan Cs 137 dihasilkan dari proses fisi nuklir atau pembelahan inti nuklir di reaktor nuklir dan pengujian senjata nuklir.
Adapun Cs 137 bukanlah sebuah cairan, melainkan berbentuk bubuk kristal.
Bubuk Cs 137 biasanya dimasukkan ke dalam disk, batang, dan biji Lucite.
Sementara, sumber Cs 137 yang lebih besar diletakkan dalam wadah tertutup berbentuk tabung panjang atau wadah logam bundar kecil.
Jika wadah Cs 137 dibuka, maka zat di dalamnya tampak seperti bubuk putih dan dapat bercahaya.
Tetapi, Cs 137 yang tersebar akibat adanya insiden di reaktor nuklir dan ledakan bom atom tidak dapat dilihat.
Dalam hal itu, Cs 137 telah berubah bentuk berupa debu, serta serpihan kecil dari puing-puing yang berjatuhan.
Zat radioaktif Cs 137 ini dapat ditemukan di lingkungan dari tes senjata nuklir yang terjadi pada 1950-an dan 1960-an dan dari kecelakaan reaktor nuklir.
Hal yang Terjadi Jika Manusia Terpapar Cs 137