News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Ahok Tulis Pengalaman Hidup Saat Mendekam di Penjara, Berawal Dari Kunjungan Seorang Teman

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seusai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok mengaku sempat merasa bingung aktivitas apa yang akan dilakukannya saat berada di penjara Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Kebingungan tersebut terjadi saat Ahok awal-awal menjadi penghuni tahanan.

Namun, kebingungan tersebut akhirnya terpecahkan setelah seorang temannya datang dan memberikan buku berjudul I'm Doing My Best.

"'Lu daripada bengong-bengong, lu tulis lah apa yang ingin lu lakukan, I'm doing you best," kata Ahok menirukan kata-kata temannya tersebut dikutip dari livestreaming Channel Youtube Tempo Politik Channel, Senin (17/2/2020).

Baca: Hasil Survei: Ahok Dinilai Lebih Sukses Atasi Macet dan Banjir Jakarta Dibanding Anies dan Jokowi

Hal tersebut diungkapkan Ahok dalam acara Peluncuran Buku Panggil Saya BTP: Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob.

"Bukunya kecil. Jadi saya ambil bukunya," tambah Ahok.

Setelah bertemu temannya tersebut, menulis pun menjadi kesibukan Ahok setiap harinya dalam menjalani masa pidana penjara di Mako Brimob Kelapa Dua.

Selama 1 tahun 8 bulan 15 hari, mantan Gubernur DKi Jakarta tersebut tak pernah putus menuliskan kisah dan pengalamannya.

"Saya tulis, tulis, tulis tiap hari. Selembar tiap hari. Habis bukunya. Ada lagi yang kirim buku kosong, aku lanjutin, tulis, tulis lagi," ujarnya.

Baca: Pengamat Ungkap Ahok Miliki Nilai Tambah karena Sikap Tegasnya, Yunarto: Padahal Pernah Kena Semprot

Tidak terasa, 615 halaman ditulis Ahok selama dalam penjara.

"Isi waktu. Tidak berasa habis 615 halaman, kalau tidak salah," ucap Ahok.

Bukan hanya itu, Ahok juga menuliskan kisah dan pengalamannya dalam lembar-lembar kertas folio.

Jumlahnya 620 halaman folio.

"Saya punya lagi satu yang folio. Itu 620 halaman," katanya.

Baca: Sama-sama Gunakan Syal, Istri Ahok Disebut Tiru Gaya Veronica Tan, Ini Penampilan Puput Saat Remaja

Ahok berencana, tulisanya 620 halaman folio itu akan dijadikannya buku.

Kini Komisaris Utama PT Pertamina tersebut sedang mengedit tulisannya itu.

"Saya lagi coba edit untuk jadi buku. Mungkin ini bisa jadi dua buku. Karena folio, gede, dan tulisnya penuh sampai fontnya kecil. Nah itulah hasil selama di dalam penjara," katanya.

Selain menulis, Ahok pun membaca 58 judul buku selama 1 tahun 8 bulan 15 hari dalam penjara Mako Brimob Kelapa Dua.

Buku-buku tersebut dikirimkan banyak orang kepadanya saat itu.

Meskipun sebetulnya banyak pula buku yang sudah pernah dibacanya.

"Saya di dalam itu banyak baca buku, karena dikasih oleh bapak, ibu. Banyak ngirimi buku kepada saya," kata Ahok.

"Jadi kalau saya lihat buku, oh ini saya sudah tahu, ya sudah enggak usah baca," ujar Ahok.

Paling tidak, Ahok melahap halaman demi halaman dari 58 buku selama di dalam penjara.

"Dari yang sudah tahu dan sudah baca itu, saya masih menghabiskan 58 buku dan pakai stabilo," ucapnya.

Salah satunya buku yang dibaca Ahok adalah Manusia Apa Robot? karya William Budiman.

"Saya baca. Ini bagus nih. Ini penganut psikologi positif," jelasnya.

Sebagaimana Ahok diputus bersalah oleh pengadilan dalam kasus penodaan agama.

Ahok menghirup udara bebas setelah menjalani masa tahanan pada Kamis, 24 Januari 2018.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini