TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Anhar Riza Antariksawan menegaskan paparan radiasi yang terdapat di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan bukan karena adanya kebocoran reaktor di BATAN.
Ia mengatakan reaktor beroperasi dengan aman dan tidak ada kebocoran satupun.
Hal itu dikatakannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR dan Kepala BAPETEN, Kamis (20/2/2020).
"Itu (paparan radiasi) tidak berasal sama sekali dari reaktor atau kebocoran atau apapun. Saat ini reaktor beroperasi dengan aman dan selamat," katanya di Ruang Rapat Komisi VII DPR, Senayan, Jakarta.
Baca: Limbah Nuklir di Perum BATAN Indah Serpong Lazim Digunakan Pabrik Kertas dan Baja
Terkait kemungkinan paparan berasal dari limbah radioaktif, Anhar mengatakan BATAN menerapkan sistem yang telah sesuai standar yang diterapkan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN).
Termasuk semua fasilitas nuklir dan bahan radioaktif yang berada di BATAN.
"Semua fasilitas nuklir dan bahan radioaktif kami yang ada di BATAN, terutama di kawasan nuklir Serpong sudah diinspeksi secara reguler oleh BAPETEN dan IAIA secara periodik," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan BATAN bersama BAPETEN akan melalukan pembersihan di tempat yang terpapar radiasi di Perumahan Batan Indah.
Baca: Warga Diminta Menjauh dari Area Radiasi Nuklir di Perumahan Batan Indah
Ia memastikan kedua lembaga ini akan membersihkan seluruh area dari paparan bahaya radiasi unsur Caesium.
"Nanti kita akan bersama-sama dengan BAPETEN melihat sampai sejauh mana area itu bisa dinyatakan oleh BAPETEN clean. Tapi kita akan tetap mempercepat ini," kata dia.