News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Risma Pernah Tolak Jabatan yang ditawarkan Megawati, Ini Jawabannya Terkait Peluang Menjadi Menteri

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkap 'obat penenang' dalam menjalani hari-harinya sebagai pemimpin.

TRIBUNNEWS.COM - Tri Rismaharini mengaku belum menentukan langkah ke depan, setelah masa jabatannya menjadi Wali Kota Surabaya selesai.

Di periode keduanya menjabat, ia masih fokus ingin mengawal warga Kota Surabaya.

"Justru ini saat penting saya bisa mengawal kota Surabaya," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Sabtu (22/2/2020).

Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara Talk Show Rosi yang dibawakan oleh Rosi Silalahi.

Rosi menanyakan adanya kemungkinan Risma dibawa ke Jakarta untuk menjadi Calon Gubernur atau Menteri.

Dengan tenang, Risma menjawab jika dirinya tidak memiliki hak untuk memilih jabatan. 

"Saya tidak berhak untuk memilih jabatan itu karena bagi saya jabatan itu adalah amanah. karena kalau di jabatan politik Menteri, Gubernur, Wali Kota, Bupati punya tanggungjawab ke masyarakat. saya tidak berhak untuk meminta karena itu berat," ungkap politis PDI-P ini.

Baca: Menantu Jokowi Ingin Bertemu Prabowo dan Megawati, Gerindra Belum Tentukan Dukungan Bobby Nasution

Menurutnya, melayani masyarakat tidak ditentukan dari tinggi atau rendahnya jabatan. 

"Melayani orang tidak dari jabatannya. Misalkan saya jadi Gubernur tapi tidak bisa menolong orang gak ada artinya."

"Jadi menurut saya bukan karena dia lebih tinggi wilayahnya jabatannya tapi bagaimana dia seorang pemimpin punya arti untuk warganya," ungkapnya.

Ia menambahkan jika masyarakat memilih pemimpin agar hidupnya lebih baik dan jabatan itu adalah amanah. 

"Untuk apa orang memilih saya selain agar hidupnya lebih baik. Gak ada gunanya saya tidak berani menjawab ya. Saya dititipi nasib orang oleh Tuhan itu berat," imbuh wanita 58 tahun ini.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam saluran YouTube Kompas TV, Kamis (20/2/2020). (YouTube Kompas TV)

Risma mengaku jika pernah menolak jabatan yang ditawarkan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

"Ya nanti ada yang jawab, saya ditawari macam-macam sama bu Mega saya tolak. Saya kan masih punya tanggung jawab," katanya disambut tepuk tangan meriah dari penonton. 

Baca: Gibran Tanggapi Pidato Megawati yang Singgung Soal Dinasti Politik: Saya Nggak Dipaksa

Sebelumnya, Tri Rismaharini menaggapi pujian yang diberikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Pujian tersebut diberikan Megawati saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI-P di hari kedua, Sabtu (11/1/2020) yang diadakan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Risma bersyukur mendapat pujian dan apresiasi dari Ketua Umum PDI-P.

 "Saya bersyukur ibu sudah memuji dan itu artinya sudah menerima apa yang saya coba kerjakan di Surabaya," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Minggu (12/1/2020).

Ketika ditanya mengenai peluangnya dicalonkan menjadi Gubernur DKI Jakarta, Risma hanya pasrah kepada Tuhan.

Ia menegaskan jika dirinya tidak bernafsu untuk mendapatkan sebuah jabatan dan kekuasaan.

"Nanti Tuhan akan mengatur jalan hidup saya. Semua saya serahkan pada Tuhan karena tadi saya sampaikan, saya tidak mau kemudian saya mempunyai nafsu kekuasaan itu yang saya tidak mau karena itu berat," ungkapnya.

Wanita kelahiran Kediri ini tidak pernah berpikir peluang untuk mendapatkan suatu jabatan.

"Mohon maaf saya pantang untuk meminta jabatan itu karena di jabatan itu selalu terkandung resiko dimana saya harus adil, saya harus amanah, dimana saya harus fatonah dan sebagainya," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Faisal Mohay)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini