News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Tanpa Bayangan - Daftar 34 Ibukota Provinsi Beserta Tanggal Terjadi di Indonesia

Editor: Suut Amdani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas BMKG Jawa Tengah menunjukkan alat Psychrometer Assmann merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara (relative humidity). Psychrometer Assmann terdiri dari dua buah termometer air raksa dengan pelindung logam mengkilat. Dari data yang di peroleh di lapangan Suhu udara di Kota Semarang pada Jumat, 11 Oktober 2019 mencapai 36 C. Selain itu tadi tepat pukul 11.25 WIB Semarang terjadi Kulminasi yaitu Peristiwa yang lebih dikenal sebagai hari tanpa bayangan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

TRIBUNNEWS.COM - Mulai hari Minggu (23/2/2020) sampai April nanti, Indonesia akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan.

Fenomena ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

Lalu seperti apa fenomena alam ini akan terjadi.

Apa itu hari tanpa bayangan?

Deputi Bidang Geofisika, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), Muhammad Sadly mengatakan hari tanpa bayangan atau kulminasi atau transit atau istiwa' merupakan fenomena alam ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut Kulminasi Utara.

Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zeni.

Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang" atau "tanpa bayangan", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Penyebab hari tanpa bayangan

Dari keterangan resmi BMKG, hari tanpa bayangan ini terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi yang tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi.

Sehingga, posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 LU - 23,5 LS.

Baca: BREAKING NEWS: Waspada Hujan Ekstrem Jabodetabek, Peringatan Dini Cuaca Beberapa Jam ke Depan

"Hal ini disebut sebagai gerak semu harian matahari," kata dia.

Pada tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2020 pukul 10.50 WIB dan 22 September 2020 pukul 20.31 WIB.

Adapun pada 23 Juni 2020 pukul 04.44 WIB, Matahari berada di titik balik Utara dan pada 21 Desember 2020 pukul 17.02 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.

Kapan hari tanpa bayangan terjadi?

Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa.

"Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut," ujar dia.

Berikut daftar 34 ibukota provinsi beserta tanggal hari tanpa bayangan (kulminasi utama) terjadi.

  1. Banda Aceh, 3 April 2020, pukul 12.41 WIB
  2. Medan, 29 Maret 2020, pukul 12.29 WIB
  3. Padang, 18 Maret 2020, pukul 12.26 WIB
  4. Pekan Baru, 21 Maret 2020, pukul 12.21 WIB
  5. Tanjung Pinang, 22 Maret 2020, pukul 12.09 WIB
  6. Bengkulu, 10 Maret 2020, pukul 12.21 WIB
  7. Jambi, 16 Maret 2020, pukul 12.14 WIB
  8. Palembang, 12 Maret 2020, pukul 12.10 WIB
  9. Bandar Lampung, 6 Maret 2020, pukul 12.10 WIB
  10. Serang, 4 Maret 2020, pukul 12.07 WIB
  11. Pangkal Pinang, 15 Maret 2020, pukul 12.04 WIB
  12. Jakarta Pusat, 4 Maret 2020, pukul 12.04 WIB
  13. Bandung, 2 Maret 2020, pukul 12.01 WIB
  14. Semarang, 2 Maret 2020, pukul 11.50 WIB
  15. Yogyakarta, 29 Februari 2020, pukul 11.51 WIB
  16. Surabaya, 1 Marte 2020, pukul 11.41 WIB
  17. Pontianak, 20 Maret 2020, pukul 11.50 WIB
  18. Banjarmasin, 12 Maret 2020, pukul 12.31 WITA
  19. Palangkaraya, 14 Maret 2020, pukul 11.33 WITA
  20. Samarinda, 19 Maret 2020, pukul 12.19 WITA
  21. Tanjung Selor, 27 Maret 2020, pukul 12.15 WITA
  22. Denpasar, 27 Februari 2020, pukul 12.32 WITA
  23. Mataram, 27 Februari 2020, pukul 12.28 WITA
  24. Kupang, 23 Februari 2020, pukul 11.59 WITA
  25. Mamuju, 13 Maret 2020, pukul 12.13 WITA
  26. Makassar, 7 Maret 2020, pukul 12.13 WITA
  27. Palu, 18 Maret 2020, pukul 12.08 WITA
  28. Kendari, 10 Maret 2020, pukul 12.00 WITA
  29. Manado, 24 Maret 2020, pukul 11.46 WITA
  30. Gorontalo, 21 Maret 2020, pukul 11.54 WITA
  31. Sofifi, 22 Maret 2020, pukul 12.36 WIT
  32. Ambon, 11 Maret 2020, pukul 12.37 WIT
  33. Manokwaro, 18 Maret 2020, pukul 12.11 WIT
  34. Jayapura, 14 Maret 2020, pukul 11.46 WIT

(Kompas.com/Ellyvon Pranita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Tanpa Bayangan di 34 Provinsi di Indonesia, Catat Tanggalnya"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini