Sebelumnya, terdapat tujuh pasien yang diobservasi di sejumlah rumah sakit di Jawa Barat dengan status pengawasan corona virus atau covid-19 karena mengalami gejala gangguan napas dan sempat mengunjungi negara-negara yang terpapar virus tersebut beberapa hari sebelumnya.
Setelah dilaksanakan observasi dan pemeriksaan DNA serta spesimen oleh Balitbang Kemenkes, ketujuh pasien yang sebagian besar adalah warga negara asing tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
Baca: Virus Corona Membunuh Ribuan Nyawa, Siapa Pasien Pertama Terinfeksi & Memicu Wabah Mematikan?
Baca: Elektabilitas Anies Baswedan Menurun, Survei: Diduga karena Belum Dapat Atasi Banjir Jakarta
"Yang diperiksa terakhir itu ada empat orang, masing-masing dua di RSHS dan dua pasien di RS Rotinsulu. Kemudian ada yang dari Cirebon dan Kabupaten Bandung Barat juga. Semua negatif," katanya.
Mereka yang dirawat dan diobservasi ini, katanya, sempat mengalami batuk, pilek, sesak napas, dan demam. Kemudian, yang terpenting adalah pernah mengunjungi salah satu atau lebih dari 28 negara yang terkonfirmasi terjadi kasus virus tersebut.
"Tetap kita sampaikan ke masyarakat secara umum karena kami di kesehatan tidak berlakukan diskriminasi. Mau WNA atau WNI atau dari mana saja, kita lakukan hal yang sama, yaitu menjaga supaya masyarakat yang datang dari luar negeri ini sehat," katanya.
Berdasarkan data WHO pada 22 Februari 2022, secara gloval virus Corona atau covid-19 sudah terkonfirmasi menginfeksi 77.794 orang.
Dari angka tersebut, 76.392 kasus terjadi di Cina, 2.348 di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan di luar Cina, terjadi 1.402 kasus di 28 negara, dengan jumlah kematian 11 orang. (Tribun Jabar/m syarif a/lutfi ahmad/mega nugraha)