News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paskah 2020

Arti Puasa dan Pantang Perayaan Pra-Paskah 2020, Makan Kenyang Hanya 1 Kali hingga Pantang Garam

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RABU ABU. Umat Katolik menerima abu dari pendeta saat berlangsung misa Rabu Abu di Gereja Kota Baru, Kota Yogyakarta, Rabu (1/3/2017). Misa Rabu Abu sebagai tanda awal dimulainya masa puasa dan pantangan selama 40 hari sebelum hari raya Paskah. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI

TRIBUNNEWS.COM - Perayaan Rabu Abu untuk persiapan Pra-Paskah sudah dimulai hari ini, Rabu (26/2/2020).

Umat Katolik mulai berpuasa dan melakukan pantang untuk menyambut Wafatnya Yesus Kristus.

Peringatan Wafatnya Isa Al-Masih jatuh pada Jumat (10/4/2020) mendatang.

Berbagai persiapan dilakukan oleh umat Katolik di berbagai daerah.

MISA RABU ABU. Pemuka agama mengoleskan abu pada kening umat Katolik saat mengikuti prosesi misa Rabu Abu di Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru, kota Yogyakarta, Rabu (6/3/2019). Misa Rabu Abu menandai masa pra paskah umat Katolik untuk mempersiapkan diri dengan berpuasa dan pantang selama 40 hari sebagai tanda pertobatan dalam menyambut Hari Raya Paskah. TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI (TRIBUN JOGJA/Hasan Sakri Ghozali)

Dikutip dari imankatolik.or.id, pantang makan daging atau makanan lain menurut ketentuan Konferensi para Uskup hendaknya dilakukan setiap hari Jumat sepanjang tahun.

Kecuali Jumat itu kebetulan jatuh pada salah satu hari yang terhitung hari raya.

Sedangkan pantang dan puasa hendaknya dilakukan pada hari Rabu Abu dan pada hari Jumat Agung, memperingati Sengsara dan Wafat Tuhan Kita Yesus Kristus.

Peraturan pantang mengikat mereka yang telah berumur genap empat belas tahun.

Sedangkan peraturan puasa mengikat semua yang berusia dewasa sampai awal tahun ke 60.

Namun para gembala jiwa dan orangtua hendaknya berusaha agar juga mereka, yang karena usianya masih kurang tidak terikat wajib puasa dan pantang, dibina ke arah cita-rasa tobat yang sejati.

Lebih jauh, sebagai orang Katolik berpuasa diwajibkan.

Umat Katolik wajib berpuasa pada Rabu Abu dan Jumat Agung.

Selama masa Pra-Paskah, kewajiban puasa hanya dua hari saja.

Yang wajib berpuasa adalah semua orang beriman yang berumur antara delapan belas (18) tahun sampai awal enam puluh (60) tahun.

Memperingati wafatnya Isa Al-masih yang jatuh pada tanggal 18 April, Warga Kampung Skofro merayakan kegiatan Jum?at Agung di Gereja Kristen Injil (GKI) Diaspora Kampung Skofro. Perayaan ini dimulai dengan ditandai dibukanya kegiatan Camping Paskah oleh Ketua panitia kegiatan Ibu Vikaris Betty Kanikir, S.Si. Jum?at (19/04/2019). TRIBUNNEWS.COM/Kap Chk Ghesa Khiastra (TRIBUNNEWS.COM/Kap Chk Ghesa Khiastra)

PUASA berarti:

Makan kenyang hanya satu kali dalam sehari.

Untuk yang biasa makan tiga kali sehari, dapat memilih:

• Kenyang, tak kenyang, tak kenyang.

• Tak kenyang, kenyang, tak kenyang.

• Tak kenyang, tak kenyang, kenyang.

Orang Katolik wajib berpantang pada hari Rabu Abu dan setiap hari Jumat sampai Jumat Suci.

Jadi hanya 7 hari selama masa Pra-Paskah.

Yang wajib berpantang adalah semua orang katolik yang berusia empat belas (14) tahun ke atas.

PANTANG berarti:

• Pantang daging.

• Pantang rokok.

• Pantang garam.

• Pantang gula dan semua manisan seperti permen.

• Pantang hiburan seperti radio, televisi, bioskop, film.

Karena begitu ringannya, kewajiban berpuasa dan berpantang, sesuai dengan semangat tobat yang hendak dibangun, umat beriman, baik secara pribadi, keluarga, atau pun kelompok, dianjurkan untuk menetapkan cara berpuasa dan berpantang yang lebih berat.

Penetapan yang dilakukan diluar kewajiban dari Gereja, tidak mengikat dengan sangsi dosa.

Dalam rangka masa tobat, maka pelaksanaan perkawinan juga disesuaikan.

Perkawinan tidak boleh dirayakan secara meriah.

ARTI PUASA dan PANTANG

PUASA adalah tindakan sukarela tidak makan atau tidak minum seluruhnya, yang berarti sama sekali tidak makan atau minum apapun atau sebagian, yang berarti mengurangi makan atau minum.

Secara kejiwaan, Berpuasa memurnikan hati orang dan mempermudah pemusatan perhatian waktu bersemadi dan berdoa.

Puasa juga dapat merupakan korban atau persembahan.
Puasa pantas disebut doa dengan tubuh, karena dengan berpuasa orang menata hidup dan tingkah laku rohaninya.

Dengan berpuasa, orang mengungkapkan rasa lapar akan Tuhan dan kehendakNya. Ia mengorbankan kesenangan dan keuntungan sesaat, dengan penuh syukur atas kelimpahan karunia Tuhan.

Demikian, orang mengurangi keserakahan dan mewujudkan penyesalan atas dosa-dosanya di masa lampau.

Dengan berpuasa, orang menemukan diri yang sebenarnya untuk membangun pribadi yang selaras.

Puasa membebaskan diri dari ketergantungan jasmani dan ketidakseimbangan emosi.

Puasa membantu orang untuk mengarahkan diri kepada sesama dan kepada Tuhan.

Itulah sebabnya, puasa Katolik selalu terlaksana bersamaan dengan doa dan derma, yang terwujud dalam Aksi Puasa Pembangunan.

Baca: Jadwal dan Aturan Puasa Pantang Menjelang Hari Raya Paskah 2020

Semangat yang sama berlaku pula untuk laku PANTANG.

Yang bukan semangat puasa dan pantang Katolik adalah:

Berpuasa dan berpantang sekedar untuk kesehatan:

Diet, mengurangi makan dan minum atau makanan dan minuman tertentu untuk mencegah atau mengatasi penyakit tertentu.

Berpuasa dan berpantang untuk memperoleh kesaktian baik itu tubuh maupun rohani.

Memperingati wafatnya Isa Al-masih yang jatuh pada tanggal 18 April, Warga Kampung Skofro merayakan kegiatan Jum?at Agung di Gereja Kristen Injil (GKI) Diaspora Kampung Skofro. Perayaan ini dimulai dengan ditandai dibukanya kegiatan Camping Paskah oleh Ketua panitia kegiatan Ibu Vikaris Betty Kanikir, S.Si. Jum?at (19/04/2019). TRIBUNNEWS.COM/Kap Chk Ghesa Khiastra (TRIBUNNEWS.COM/Kap Chk Ghesa Khiastra)

SABDA TUHAN SEHUBUNGAN DENGAN PUASA

"Melalui nabi Yesaya, Tuhan bersabda:

Berpuasa yang Kukehendaki ialah,

Supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman

Dan mematahkan setiap kuk

Supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya

Dan mematahkan setiap kuk,

Supaya engkau memecah-mecahkan rotimu bagi orang yang lapar

Dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tidak mempunyai rumah

Dan apabila kamu melihat orang telanjang

Supaya engkau memberi dia pakaian

Dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri.

Pada waktu itulah

Engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab

Engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata:

'Ini Aku

Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu

Dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah

Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri

Dan memuaskan hati orang tertindas

Maka terangmu akan terbit dalam gelap

Dan kegelapanmu akan seperti bintang rembang tengah hari',"

Dalam kotbah di bukit, Yesus bersabda tentang puasa:

“Apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu, dan cucilah mukamu

Supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa

Melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Dikutip dari Tribunnews, ini jadwal puasa dan pantang Pra-Paskah:

Rabu (26/2/2020) : Puasa dan Pantang

Jumat (6/3/2020) : Pantang

Jumat (13/3/2020) : Pantang

Jumat (20/3/2020) : Pantang

Jumat (27/3/2020) : Pantang

Jumat (3/4/2020) : Pantang

Jumat Suci (10/4/2020) : Puasa dan Pantang

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Facundo Chrysnha Pradipha)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini