News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Jakarta

Yunarto Wijaya Kritisi Kebijakan Anies Mengatasi Banjir, Membandingkan dengan Fauzi Bowo dan Jokowi

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yunarto menyapa Anies Baswedan

Yunarto Wijaya marah bukan karena ia pendukung Ahok tapi karena cara yang digunakan Anies Baswedan dalam memenangkan Pilkada 2017. 

"Tapi prestasi terhebat berhasil dicapai zaman Gubernur Anies Baswedan, yang memberikan kado banjir 4x bahkan hanya dlm 2 bulan... Saya marah kepada anies? Ya saya marah... Bahkan 2 x saya marah kepada orang ini."

"Kapan?Pertama tentu saja saat pilkada dki 2017... Karena saya dukung ahok? Maaf, berbeda pilihan adalah hal yang mungkin saya sudah sering sekali lihat dan alami dgn pekerjaan saya sbg surveyor dan konsultan politik.. Kalah dlm pertarungan adalah keniscayaan demokrasi."

"tapi saya marah & muak karena orang yg sering mengklaim dirinya sbg tokoh pendidikan ternyata menggunakan cara yang paling primitif dlm memenangkan pertarungan politiknya, politik primordial yg sampai sekarang masih kita rasakan efeknya secara horisontal...

"Rasa "muak" itu lebih terasa bahkan dibandingkan ketika saya mendengar ada pihak yg ingin "menyakiti" saya di pilpres 2019 kemarin," tulisnya. 

Gubernur Anies Baswedan tinjau banjir (tangkapan layar YouTube KompasTV)

Kemarahan yang kedua karena Anies Baswedan tidak menangani permasalahan banjir ini dengan baik.

Baca: Ferdinand Hutahaean Kesal Mobilnya Terendam Banjir Jakarta, Fadli Zon: Bukan Salah Anies Baswedan

Menurutnya Anies lebih bermain kata-kata ketika ingin menyelesaikan permasalahan dan tidak memberi solusi.

Ia mengaku kecewa dengan kinerja Anies Baswedan.

"Bagaimana dgn sekarang? Ya, saya marah kedua kalinya, saya marah bukan sbg pemilih Ahok ataupun sbg kaum anti "Politisi SARA", saya marah karena saya lbh sering melihat anda bermain dengan kata-kata, bergulat dgn kosmetik kebijakan macam Formula E, dan yg paling menjijikan adalah ketika dalam musibah, silat lidah (bahkan mengajak berdebat seorang menteri PUPR) masih menjadi senjata yg anda gunakan dibandingkan memberi solusi... Pak Anies, ya saya kecewa dengan kerja anda, itupun kalo anda bisa dikatakan memang pernah bekerja.. Jakarta & Indonesia butuh lebih dari sekedar kata, kami butuh karya!!!" tulisnya. 

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara mengenai bencana banjir yang kembali melanda ibu kota.

Anies Baswedan menyebut, sejak Senin (24/2/2020) dinihari, ia telah mengerahkan seluruh jajarannya untuk turun ke daerah yang terdampak banjir.

Pihaknya pun telah membatalkan seluruh agenda rapat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan memfokuskan semua kegiatan jajarannya dalam menangani banjir.

"Semua sumber daya kita siapkan untuk terjun (ke lokasi banjir), semua kegiatan Pemprov difokuskan ke lapangan. Pertemuan, rapat, semua batal, semuanya turun ke lapangan," ucap Anies Baswedan dilansir kanal YouTube Kompastv, Selasa (25/2/2020).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini meminta seluruh jajaran membantu mengevakuasi dan membangun pos pengungsian di daerah-daerah terdampak.

Dalam pos pengungsuan, ia meminta adanya pos kesehatan dan pasokan kebutuhan pokok bagi masyarakat.

(Tribunnews.com/Mohay)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini