Muzani menyebut, keputusan untuk kembali mengusung Prabowo itu belum diputuskan oleh Gerindra.
Baca: Blak-blakan, Ahmad Dhani Bilang Lagu Cinta Kan Membawamu Diciptakan untuk Maia Estianty
Saat ini, Partai Gerindra memang tengah mempersiapkan penyelenggaraan kongres.
"Sebagai partai kami belum berkongres. Kami sedang mempersiapkan kongres pertama di tahun 2020 ini. Belum mengambil keputusan politik tentang pencalonan presiden," ujar Muzani.
Ia menyampaikan, aspirasi dari para kader partai di daerah itu juga akan disampaikan kepada Prabowo Subianto.
"Tapi nanti semua bergantung kepada beliau dan kami belum berkonsultasi mengenai perkembangan terakhir," imbuh Muzani.
Gerindra Bersyukur
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, merasa bersyukur atas survei elektabilitas yang tinggi dari ketua umumnya itu.
"Partai Gerindra tentunya bersyukur terhadap survei yang menunjukkan bahwa masyarakat percaya pada kinerja Pak Prabowo."
"Sehingga menyebabkan Pak Prabowo masih terpopuler di antara yang lain," ujar Dasco, Minggu (23/2/2020), dikutip dari Kompas.com.
Namun, ia menilai hasil survei tersebut terlalu awal dan Pilpres 2024 juga masih jauh.
Dasco menyebut partainya akan menggunakan hasil survei tersebut sebagai penyemangat dan patokan.
"Karena itu hasil survei ini bukan menjadi patokan. Tetapi hasil survei ini hanya menjadi pemicu semangat bagi Partai Gerindra di seluruh Indonesia untuk bekerja lebih baik lagi bagi rakyat Indonesia," imbuh Sufmi Dasco.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, menyatakan hasil itu diperoleh jika Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu belum berubah, sehingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa mencalonkan kembali.
Dalam survei tersebut, ada 22 nama selain Prabowo yang disimulasikan dalam survei sebagai capres.