Laporan Reporter Mohamad Yusuf dan Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Letkol Ampu Prionggoro memastikan persiapan untuk observasi sudah hampir rampung.
"Sebagaimana disampaikan oleh Panglima TNI bahwasanya semua persiapan dalam rangka memyambut kedatangan WNI sudah siap," kata Ampu kepada Tribunnews di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Ampu menjelaskan area observasi di Pulau Sebaru Kecil memang berbeda dengan di Pulau Natuna. Jika di Natuna berbentuk hanggar, sedangkan di Pulau Sebaru bangunan.
Pada Jumat (28/2/2020), KRI dr Soeharso dipastikan tidak akan bersandar di daratan Pulau Sebaru. 188 WNI akan dipindahkan dari KRI dr Soeharso ke kapal-kapal ukuran kecil, sehingga bisa mendarat di dermaga.
Baca: Saudi Dihantui Corona, Jemaah Umrah Indonesia Baru Mendarat Langsung Diterbangkan Pulang
"Setelah kapal tiba dari KRI dr Soeharso, kapal besar tidak bisa bersandar mungkin akan menggunakan kapal-kapal ukuran kecil yang akan mendarat di dermaga. Sebelum masuk dicek dilihat oleh Tim Kemenkes, kemudian itupun tidak langsung masuk melalui beberapa tahapan," ujarnya.
Baca: Fadli Zon Merasa Aneh, Kenapa untuk Urusan Banjir Selalu Anies Baswedan yang Disalahkan
Sementara kegiatan sehari-hari 188 WNI hampir sama dengan observasi di Pulau Natuna.
"Bangun pagi, salat subuh bagi yang muslim, kemudian dilanjutkan dengan olahraga pagi sama seperti yang lainnya yang intinya olahraga tapi tidak membuat mereka lelah, tetap fresh, mereka senang dan bahagia," ucap Ampu.
Ampu memastikan area di Pulau Sebaru akan disterilisasi dan dijaga oleh TNI dan Polri
"Ini jelas ketika kita masuk ke sini (Pulau Sebaru) ring 1, ini akan dijaga unsur dari TNI, mungkin di dermaga ada dari kepolisian, TNI AL, sama-sama berjaga," imbuh Ampu.