News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah

DPR Ingatkan Fachrul Razi Tak Asal Bicara Soal Kebijakan Arab Saudi, Sarankan Menlu Jadi Jubir

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi VIII DPR, Iskan Qolba Lubis mengingatkan Menteri Agama, Fachrul Razi terkait kebijakan Arab Saudi agar tak asal bicara.

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi VIII DPR, Iskan Qolba Lubis mengingatkan Menteri Agama, Fachrul Razi agar tak asal bicara terkait kebijakan Arab Saudi. 

Diketahui, Arab Saudi mengeluarkan kebijakan pelarangan sementara perjalanan atau pelayanan umrah.

Iskan menyebut jika asal berbicara bisa berdampak tidak baik untuk perjalanan umrah asal Indonesia.

"Jadi Menteri Agama, saya bilang jangan asal ngomong lagi."

"Kan sering asal ngomong dibilang yang cingkrang yang ini, yang apa ini, kan kacau semuanya kan."

"Jangan satu omongan Menteri Agama bisa berdampak sama umrah kita," kata Iskan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020), dikutip Kompas.com.

Baca: Mahfud MD Batal Umrah karena Larangan Sementara Arab Saudi: Kita Harus Taati untuk Kebaikan

Anggota Komisi VIII DPR RI Iskan Qolbi Lubis. (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Sebelumnya, Fachrul sempat membuat pernyataan yang cukup kontroversial di tengah masyarakat.

Mulai dari larangan aparatur sipil negara (ASN) memakai celana cingkrang dan cadar di lingkungan kementerian.

Serta sertifikasi penceramah, hingga pendaftaran majelis taklim.

Adapun Fachrul Razi juga sempat meminta maaf karena beberapa pernyataannya menimbulkan persoalan di masyarakat.

Iskan berharap Fachrul tidak mengulangi pernyataan kontroversial semacam itu dalam situasi ini.

Menurutnya, Arab Saudi merupakan negara yang sangat sensitif.

Baca: Arab Saudi Tangguhkan Perjalanan Umrah, Usaha Travel Diperkirakan Rugi 2 Triliun

Karena itu, Iskan menyarankan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi sebagai juru bicara Indonesia kepada Pemerintah Arab.

"Jadi saya minta supaya yang jadi bicara itu Kementerian Luar Negeri karena kementerian itu kan dia biasa diplomasi, sudah tahu perasaan orang, bagaimana sikap Saudi," ungkapnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini